Ekonomi di Era Pandemi
Kata pepatah, roda kehidupan manusia terus-menerus berputar. Kadang ada di atas, kadang di bawah. Dilihat secara umum, hal tersebut memang benar adanya. Akan tetapi, sejak awal tahun 2020 hingga detik ini, saya rasa pepatah tersebut mendadak jadi tak relevan lagi. Saat ini, hampir semua sektor perekonomian rontok. Rugi habis-habisan. Tak ada lagi profit, yang tersisa hanyalah defisit. Satu hal penyebabnya, tetapi dampaknya meluas luar biasa ke seluruh penjuru dunia.
Akibat pandemi, ekonomi tak lagi bersemi. Sebut saja mulai dari sektor pariwisata, perbankan, tekstil, dan masih banyak lagi, semua ikut goyah. Berdasarkan data survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), virus COVID-19 membuat 29 juta warga Indonesia harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Belum lagi, laporan survei Asian Development Bank (ADP) juga melaporkan bahwa terdapat 30 juta UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia yang harus berhenti karena terkena dampak COVID-19. Itu artinya, baik perusahaan besar maupun masyarakat kecil, keduanya sama-sama mengalami masa sulit.
Secercah Harapan yang Membuncah
Jika ekonomi dunia memburuk, bukan saatnya kita menyalahkan keadaan. Jangan hanya berpangku tangan dan berharap situasi akan segera membaik. Kita harus bergerak, melakukan sesuatu. Kita harus berusaha agar bisa survive di kondisi apa pun, tepatnya pada saat ini. Ingat, orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, sementara orang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan.
Pertanyaannya, di titik manakah sobat berada saat ini? Bagi sobat yang memiliki usaha sendiri, sejauh apa COVID-19 berdampak bagi kelancaran usaha sobat? Sesungguhnya, COVID-19 bukan berarti akhir dari dunia. Pandemi bukan akhir dari kelancaran ekonomi. Ada sebuah peluang besar yang tak kasatmata, kerap diabaikan orang. Bisakah sobat menerka?
Peluang Dunia Digital yang Begitu Vital
Dunia digital, satu-satunya sektor yang pertumbuhannya melesat begitu pesat di era pandemi. Sektor yang dulunya hanya dianggap alternatif bagi sebagian besar orang, justru berbalik diandalkan semua orang. Dari sektor edukasi, semua universitas berbondong-bondong melaksanakan sistem pembelajaran secara online. Segala jenis pelatihan dan seminar pun dilaksanakan via daring. Dari sektor logistik, pengiriman barang meningkat pesat. Bagaimana tidak? Toko-toko offline berguguran, sebab masyarakat tak berani untuk datang membeli barang. Sementara itu, toko online kini berjaya. Masyarakat memilih membeli barang melalui internet, lantas menggunakan jasa pengiriman untuk menerima barang.
Bukan tanpa alasan mengapa dunia digital saat ini menjadi peluang yang begitu besar. Selain dikarenakan COVID-19 yang mengharuskan orang mau tak mau bermigrasi menjadi serba online, saat ini kita juga sebenarnya telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan mengutamakan teknologi sebagai kunci dari pusat aktivitas.
Keuntungan Berbisnis Online
Sobat, sudahkah kamu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan bisnis? Jika belum, maka sekarang merupakan saat yang tepat! Pikirkan saja ada berapa banyak konsumen yang bisa kita dapatkan jika melakukan penjualan secara online. Setidaknya, semenjak kebijakan jaga jarak hingga #DiRumahSaja digalakkan, transaksi digital banking naik secara masif.
Bagaimana? Terlihat menggiurkan, bukan? Nah, kamu juga harus tahu keuntungan nyata dari berbisnis secara online menggunakan media digital. Setidaknya, ada tiga alasan utama mengapa bisnis online unggul telak dari bisnis secara offline, loh! Apa saja ya, kira-kira? Yuk kita bahas!
#1: Hemat Biaya Fisik
Berapa biaya yang kamu habiskan untuk menyewa kios di area pertokoan? Pasti biayanya tidak sedikit, bukan? Paling tidak, biaya sewa per tahunnya mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari seberapa strategis tempat tersebut. Andaikan sobat berjualan di gedung milik sendiri, biaya operasional seperti listrik, pajak bangunan, dan lain sebagainya pun terhitung mahal. Sebaliknya, jika menggunakan media digital, kita hanya perlu menyiapkan kuota internet.
#2: Buka 24/7
Saya termasuk orang yang suka belanja online. Selain malas bepergian, saya pun bebas ‘menjajal’ toko di tengah malam sekalipun. Ya, benar sekali! Saya hanya perlu membuka internet, lalu melihat katalog produk yang terdapat pada toko online hingga marketplace. Setiap produk yang diunggah oleh toko bisa kita lihat kapan saja. Tak ada batasan waktu. Hal ini tentu memudahkan konsumen, terutama bagi mereka yang tak punya waktu luang untuk belanja secara offline.
Kemudahan ini juga dirasakan oleh para pebisnis. Sebagai pemilik toko, kita tak perlu lagi sibuk melayani pembeli yang datang. Calon pembeli akan langsung membaca deskripsi produk, melihat foto produk, bahkan juga harga yang tercantum. Jika ada hal yang kurang dimengerti atau bahkan ingin melakukan pembelian, barulah mereka akan menghubungi kita. Dengan begini, kita bisa hemat waktu dan tenaga.
#3: Bisa Dijangkau Semua Orang
Jika ingin membuka toko offline, kita harus memiliki setidaknya salah satu di antara kedua ini: branding yang bagus atau letak yang strategis. Mengapa?
Letak dari suatu toko sangat menentukan jumlah pengunjung. Toko yang terletak di area pertokoan atau di jalan utama tentu akan didatangi lebih banyak orang daripada toko yang berada di jalan sepi atau bahkan di dalam gang. Akan tetapi, perlu diingat, semakin bagus letak toko, biasanya harga bangunan semakin tinggi.
Sementara itu, jika toko kita sudah memiliki branding yang bagus alias dikenal oleh masyarakat, ada kemungkinan pelanggan setia akan tetap datang kepada kita meskipun jarak antara toko serta rumah masyarakat tidak terlalu dekat. Pertanyaannya, apakah kamu sudah puas jika tokomu hanya menjangkau kotamu saja? Tidakkah sobat ingin melebarkan sayap dan memperluas jaringan konsumen?
Berjualan secara online menjadi jawaban yang tepat. Kita bisa memasarkan produk hingga ke seluruh pelosok Indonesia (bahkan bisa hingga ke luar negeri). Selama berjualan barang secara online, saya pernah mengirimkan paket dari Kalimantan hingga ke Jawa, Sulawesi, Sumatera, bahkan Papua!
Tips Agar Bisnis Tetap Terasa Manis
Berjualan online memang sedap, tetapi kita juga harus siap. Bukan berarti kita boleh asal-asalan dalam berjualan. Ingat, meskipun kita bisa menjangkau konsumen dari seluruh Indonesia, artinya kita juga bersaing dengan penjual dari seantero negeri! Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk tampil stand out alias menonjol. Semakin menarik toko kita, maka kita akan lebih mudah menggaet pembeli.
Pertanyaan kini muncul. Lantas bagaimana cara supaya kita bisa dilirik calon konsumen? Adakah trik khusus supaya penjualan laris manis?
Jawabannya, tentu saja ada!
Kita bisa memanfaatkan digital marketing. Pemasaran digital ini membutuhkan skill tersendiri agar marketing bisa berjalan sukses. Digital marketing sendiri merupakan usaha memasarkan sebuah brand atau produk melalui dunia digital atau internet. Tujuannya yakni untuk menjangkau (calon) konsumen secara cepat dan tepat waktu. Karena mengusung embel-embel ‘digital’, maka sudah tentu pemasaran dilakukan via internet, misalnya melalui iklan di website atau media sosial.
Contoh Pemanfaatan Digital Marketing dalam Penjualan
Gunakan Media Sosial untuk Berinteraksi
Media sosial, atau lebih terkenal dengan istilah sosmed, sebenarnya merupakan aplikasi atau halaman tempat kita sebagai pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lain. Banyak sekali media sosial yang bertebaran di dunia maya. Beberapa media sosial yang paling nge-hits di Indonesia saat ini adalah Facebook dan Instagram. Keduanya punya pamor yang tak terbantahkan. Terlebih lagi, semenjak pandemi, semua orang semakin rajin membuka media sosial agar tidak ketinggalan berita. Artinya, ada peluang bisnis yang besar di sini.
Facebook dan Instagram sebenarnya bisa dimanfaatkan sedemikian rupa, loh. Jadi bukannya asal-asalan main post produk saja. Kita harus punya visi-misi yang jelas untuk kemajuan bisnis yang kita miliki. Memiliki audiens yang sesuai target pasar menjadi hal penting. Contohnya, jika berjualan pakaian bayi, tentu kita menargetkan mama muda, bukannya remaja pria.
Trik agar followers kita bertambah banyak, sudah tentu kita harus punya konten yang bermutu dan melakukan publikasi secara berkala. Namanya juga mau jualan, masa’ update cuma sekali-sekali? Kurang totalitas namanya. Agar bisa menggaet orang-orang, buatlah konten yang menarik. Kalau mau tahu lebih banyak tentang strategi pembuatan konten, kita bisa ikutan kursus digital marketing, nih.
Pelajari Cara Kerja Search Engine
Search engine, atau dalam bahasa Indonesianya ‘mesin pencari’, merupakan sebuah alat yang bisa kita gunakan untuk mencari sesuatu melalui internet. Search engine menjadi perantara antara kita dan konsumen. Ilustrasinya, ada seorang remaja yang ingin membeli gaun pesta untuk dipakai di hari ulang tahunnya. Dia sangat suka warna biru dan ingin mengadakan pesta dengan tema princess. Kira-kira, keyword atau kata kunci apa yang digunakan?
Jika sobat mengatakan keyword yang digunakan adalah ‘dress pesta biru’, ‘dress ulang tahun biru’, ‘gaun pesta remaja biru’, atau sejenisnya, maka bisa dipastikan sobat sudah mengerti cara melakukan pencarian menggunakan keyword. Semakin jelas dan terperinci kata yang diketikkan di mesin pencarian, maka semakin spesifik juga hasil yang muncul.
Lalu, apa pengaruhnya terhadap penjualan produk kita melalui internet? Tentu saja berpengaruh. Jika kita membuat judul produk sesuai dengan barang yang dipasarkan, tak lupa memberikan deskripsi produk sejelas mungkin menggunakan tiap keyword yang ada, maka produk kita akan lebih mudah terjaring search engine. Semakin tinggi posisi produk kita di mesin pencarian, otomatis kredibilitas produk kita semakin meningkat.
Naik Kelas dengan Website Sendiri
Sobat tahu bukan, apa itu website? Salah satu contohnya yakni yang sedang kamu buka saat ini, yaitu viviyunika.com, hehe…. Mudahnya, website merupakan halaman web tempat kita bisa memajang produk yang kita miliki. Website terdiri dari 2 tipe, yang berbayar dan gratis. Ciri khasnya, website gratis pasti punya ‘akhiran’ penyedia.domain, misalnya wordpress.com, blogspot.co.id, dan lain sebagainya. Sementara itu, website berbayar biasanya punya domain yang singkat, misalnya .com, .net, .biz, dan masih banyak lagi.
Tipe terbaik yang bisa kamu pilih jika ingin memiliki sebuah website adalah website tipe berbayar. Dengan menggunakan website dengan domain berbayar, bisnis kita akan terlihat lebih kredibel. Selain itu, kita bisa lebih bebas untuk mengatur website yang dimiliki.
Belajar Digital Marketing Sekarang, Rasakan Manfaatnya Hingga Hari-Hari Depan
Digital marketing memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampangnya, jika kita belajar dengan serius, kita pasti bisa mempraktikkan teori dengan baik sehingga konsumen pun berdatangan ke bisnis kita. Akan tetapi, susahnya, kita harus pandai memilih sumber ilmu yang akan dipelajari.
Loh, kok memilih? Maksudnya seperti ini. Saya tahu, kalau kita bingung, pasti kita sering bertanya kepada Mbah Google. Melalui search engine, kita bisa menemukan jutaan artikel berbeda yang membahas digital marketing. Masing-masing ditulis oleh penulis yang berbeda. Setiap orang pasti punya pola pikirnya sendiri-sendiri, oleh karena itu ajarannya bisa berbeda satu sama lain.
Saya rasa, mengambil kelas workshop untuk memperluas ilmu juga tak ada salahnya. Dengan belajar ke ahlinya, kita bisa tahu secara langsung tentang bagaimana pemanfaatan digital marketing bisa meningkatkan omzet penjualan. Era pandemi ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk mengepakkan sayap berbisnis secara digital.
Jika sobat ingin mengambil kelas digital marketing, bisa lirik akademi yang satu ini, nih. Ialah DUMET School, akademi yang menawarkan berbagai jenis kursus baik offline maupun online. Kebetulan, karena mobilitas sedang terbatas, Dumet gencar menggelar kelas online. Khusus untuk digital marketing, kita bisa mengikuti kelas Kursus Private Live 1 On 1, loh! Menurut saya, kursus online itu sangat memudahkan, terutama bagi kita-kita yang berada jauh dari jangkauan kursus offline.
Di DUMET School juga, kita bisa belajar tentang banyak hal, mulai dari WordPress, SEO, Facebook Ads & Instagram Ads, Google Ads Search, Google Ads Display, Youtube Ads, Email Marketing, hingga Landing Page. Paket komplet, deh. Selain itu, jika sudah menjadi murid di sini, kita bisa konsultasi dan ikut webinar gratis seumur hidup. Maksudnya, sampai kapan pun, kita bisa tanya-tanya ini-itu dan ikut berbagai seminar online yang diadakannya. Asyik sekali, bukan?
Jadi, Mengapa Harus Digital Marketing?
Saat ini, kita sedang berada di era pandemi. Mau tak mau, kita harus mencari peluang baru. Berbisnis secara online menjadi pilihan yang tepat. Jika sudah memutuskan untuk menjamah dunia online, dibutuhkan skill marketing yang baik supaya kita bisa menarik konsumen, bahkan menjadikan mereka pelanggan. Tujuan kita tak sebatas hanya untuk mengatasi perekonomian yang lesu di era pandemi. Kita harus mengembangkan sayap, mencoba berbagai alternatif yang ada.
Jika kita masih awam di bidang digital marketing, kita bisa menggunakan jasa profesional untuk melatih pengetahuan dan kemampuan kita. Salah satu kursus digital marketing yang punya kredibilitas tinggi yakni DUMET School. Tak apa, bukan, menginvestasikan sedikit dana untuk pengembangan diri dan membuat kita level up ke tingkat yang lebih tinggi lagi?
Jangan hanya berdiam diri. Waktu tak pernah berhenti. Selagi ada celah, cepatlah engkau berlari. Teruslah mengejarnya tanpa letih. Mari sama-sama lewati pandemi dengan memahami hal yang sebelumnya belum dimengerti. Digital marketing, solusi yang tepat untuk buat lonceng bisnis terus berbunyi.
0 Comments