Capek. Itulah yang aku rasakan sebelum melakukan kemoterapi ke-7. Kondisiku lemah banget, cuma bisa baring aja di kasur. Jalan sedikit aja udah ngos-ngosan, demam berhari-hari tanpa henti, tak punya nafsu makan, dan kalau makan pun hanya bisa sedikit karena ukuran perut yang membesar. Aku juga batuk-batuk. Ketika batuk, aku bahkan bisa sampai muntah.
Transaksi Produk dan Layanan Kesehatan Aman dan Nyaman di SehatQ, Sehat Itu Milikku dan Milikmu!
Agar bisa transaksi produk kesehatan dengan aman, aku percayakan jawabannya ke SehatQ. Bagi teman-teman yang belum tahu, SehatQ merupakan salah satu penyedia layanan kesehatan digital terbaik di Indonesia. SehatQ ini memiliki website yang bisa diakses di www.sehatq.com dan juga berbentuk aplikasi bisa juga diunduh melalui Play Store atau App Store.
Imunisasi sebagai Tameng Imunitas demi Terwujudnya Keluarga yang Sehat dan Bahagia
Semenjak akhir tahun 2019, dunia dikejutkan dengan virus misterius yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus tersebut pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Virus tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Virus tersebut dikenal dengan sebutan Covid-19. Virus tak kasatmata ini dengan hebatnya telah memporak-porandakan seluruh dunia. Virus ini mampu mengguncang sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya.
Positif Covid, Kemoterapi Tertunda Sebulan!
Tiba di rumah sakit, dengan santainya, aku pun segera duduk di atas ranjang IGD. Dokter melakukan swab kepadaku dan ibuku (pasien dan penjaga pasien wajib untuk swab jika ingin dirawat). Tak lama, hasil swab antigen pun keluar. Ibuku segera diminta menuju konter yang ada di IGD. Begini percakapan ibuku dengan dokter: “Maaf Bu, hasilnya positif,” ujar sang dokter. | “HAH? SAYA POSITIF?” tanya ibuku kaget. | “Bukan, Bu. Pasien yang positif.” | Astaga, aku kok bisa positif Covid?!