Capek. Itulah yang aku rasakan sebelum melakukan kemoterapi ke-7. Kondisiku lemah banget, cuma bisa baring aja di kasur. Jalan sedikit aja udah ngos-ngosan, demam berhari-hari tanpa henti, tak punya nafsu makan, dan kalau makan pun hanya bisa sedikit karena ukuran perut yang membesar. Aku juga batuk-batuk. Ketika batuk, aku bahkan bisa sampai muntah.
Positif Covid, Kemoterapi Tertunda Sebulan!
Tiba di rumah sakit, dengan santainya, aku pun segera duduk di atas ranjang IGD. Dokter melakukan swab kepadaku dan ibuku (pasien dan penjaga pasien wajib untuk swab jika ingin dirawat). Tak lama, hasil swab antigen pun keluar. Ibuku segera diminta menuju konter yang ada di IGD. Begini percakapan ibuku dengan dokter: “Maaf Bu, hasilnya positif,” ujar sang dokter. | “HAH? SAYA POSITIF?” tanya ibuku kaget. | “Bukan, Bu. Pasien yang positif.” | Astaga, aku kok bisa positif Covid?!
Update Kondisi 27 Januari 2022
Halo semuanya! Aku, Vivi Yunika, adalah seorang pejuang kanker limfoma. Saat ini, aku sudah selesai menjalani pengobatan siklus ke-2. Tulisan ini banyak membahas tentang kondisiku sebelum, sesudah, dan tentunya saat imunoterapi dilakukan. Tulisan kali ini dibawa santai aja, ya! Aku ada bahas tentang botak juga, loh~
Imunoterapi Pertama
Tulisan ini dibuat khusus untuk teman-teman yang ingin tahu kondisi terbaruku. Aku berjuang melawan kanker limfoma.