Mengingat Masa Lalu
Zaman sekarang, rasanya mudah sekali untuk mengetahui berbagai informasi. Kita tak perlu lagi menunggu surat kabar yang diantar loper koran tiap pagi. Ataupun jika tidak diantarkan, kita pasti sering atau setidaknya pernah membeli koran yang dijajakan di tepi jalan. Penjual koran dengan gesit menghampiri kita saat lampu merah menyala, berusaha menjual tumpukan koran di tangan. Untuk membaca artikel baru, kita harus sabar, walau mungkin kadang menggerutu. Jeda waktu terasa lama berlalu.
Saya masih ingat, dulu jika ingin membaca berita, pasti harus lewat koran. Ukuran kertas koran yang jumbo membuat saya kesulitan menaruh koran di meja yang cenderung sempit. Alhasil, koran dibentangkan lebar-lebar memenuhi lantai. Setelah itu, saya pun mulai ritual membaca. Hal yang unik dari koran, berita yang dicetak di halaman pertama biasanya hanya separuh bagian, sementara setengahnya lagi harus dibaca di halaman terakhir. Mau tak mau, untuk membaca artikel, saya jadi membolak-balik kertas terus-menerus sampai ronyok.
Untungnya, saat ini, jika ingin membaca berita, kita tak perlu lagi menunggu lama. Ternyata, ada juga koran fisik yang saat ini sudah go online, mengikuti perkembangan zaman. Cukup duduk manis, gulirkan jemari di atas smartphone, pastikan koneksi internet aktif, maka kita akan mendapatkan ribuan bahkan jutaan berita yang selalu diperbarui tiap detiknya. Kita bisa mendapatkan berita yang tak hanya membahas tentang wilayah lokal, tetapi hingga berita seluruh Indonesia.
Berita Dusta Bertebaran di Mana-Mana
Kemajuan teknologi menggeser kebiasaan yang dilakukan di masa lampau. Saat ini, kita bebas membaca berita hanya melalui internet. Sayangnya, saking mudahnya internet diakses oleh siapa saja, banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuat berita palsu alias hoax. Biasanya, berita hoax paling banyak ditemukan di media sosial serta grup pada aplikasi chatting.
Umumnya, berita hoax bertipe gembar-gembor yang dahsyat, memberitakan hal negatif yang merugikan pihak tertentu, fakta unik yang ternyata palsu, hingga hal menggiurkan yang tak masuk akal. Alasan dibuatnya berita hoax tak lain tak bukan untuk menarik audiens. Sedih sekali, rasanya moral dan kecerdasan bangsa bisa-bisa ikutan bobrok karena jenis berita seperti ini. Apa jadinya jika Indonesia terus-menerus dihujani dengan berita hoax? Tentunya hal ini berpengaruh pada pola pikir masyarakat. Hal inilah yang perlu kita cegah. Jangan sampai berita dusta mencipta generasi bangsa yang tak lagi mampu memilah mana yang benar dan mana yang salah.
Agar tak berkubang dalam dunia berita hoax, kita perlu lebih jeli memilih sumber informasi. Jangan mudah percaya dengan berita yang belum pasti. Selain itu, penting juga untuk melihat sumber berita. Jangan hanya karena keluarga, teman, atau kolega yang mengirimkan sepenggal berita, kita langsung percaya. Cari tahu dengan lebih jelas. Coba ketikkan tentang topik tersebut di internet, lalu tilik baik-baik berita yang muncul. Terpercayakah website yang memberitakan hal tersebut? Jika ternyata topik tersebut hanya beredar di sosial media, kemungkinan besar berita tersebut adalah berita bohong. Logikanya, kalau benar-benar ada hal yang sedemikian menghebohkan, tentu semua media yang kredibel berlomba-lomba untuk membahas hal tersebut, bukan?
Mencari Sumber Berita Terpercaya, Koran Kaltim Jawabannya
Sebagai pembaca yang cerdas, kita selalu haus akan berita baru yang bermutu. Saya pun begitu. Berhubung keluarga saya tak lagi berlangganan koran fisik, saya pun selalu mencari berita melalui internet. Walaupun berita sudah bertebaran dan mudah untuk dibaca, ada hal yang mengganjal: rata-rata situs berita dipasangi iklan yang tak manusiawi jumlahnya! Jika pada satu halaman, terdapat satu atau barangkali dua gambar iklan, saya rasa masih masuk akal. Akan tetapi, sering saya jumpai, sebuah halaman berita yang dipenuhi iklan berjenis pop up. Bentuknya pun beragam, mulai dari gambar yang memenuhi layar, hingga video yang secara otomatis terputar. Kuota pun terbuang sia-sia untuk hal yang tidak penting.
Selain itu, ada hal lain yang membuat saya geleng-geleng kepala. Tak jarang, saya menemui artikel dengan judul menarik, membuat penasaran, dan setelah diklik tak tahunya malah tidak nyambung sama sekali dengan isi berita. Artikel seperti ini sudah tentu hanya clickbait belaka. Dengan judul yang menggelitik, para pembaca pun jadi tertarik. Sayangnya, setelah dibaca dari A sampai Z, isi berita tak sesuai yang diharapkan.
Untuk itulah, penting bagi saya untuk mencari sumber berita yang terpercaya, tidak pakai clickbait, juga tidak banyak iklan. Sepertinya website dengan ciri-ciri tersebut sangat langka. Pasalnya, clickbait menjadi trik agar pembaca tertarik (ya, meski faktanya hal tersebut hanya mengecewakan pembaca). Sementara itu, iklan pun menjadi pemasukan utama website berita. Lalu, adakah penyedia berita online yang minim iklan dan tanpa clickbait?
Jawabannya, tentu ada!
Terlampau beruntung saya katakan, sebab entah mengapa, suatu hari, saya mendadak ‘terdampar’ di website Korankaltim.com. Saat itu, saya tengah mencari informasi mengenai penggunaan masker dan face shield. Saya dengar-dengar, ada yang bilang bahwa masker lebih ampuh dari face shield. Oleh karena itu, saya pun segera mengetikkan keyword ‘masker lebih ampuh daripada face shield’ di mesin pencari. Terbukti, KoranKaltim.com berhasil bertengger di peringkat 5 mesin pencarian dengan keyword tersebut. Setelah saya baca, berita bertajuk Ternyata Lebih Ampuh Masker Daripada Face Shield tersebut pun dijelaskan dengan kalimat yang mudah dimengerti.
Pengalaman saya membaca berita di KoranKaltim.com cukup positif. Dua hal yang paling saya benci dari website online penyedia berita, seperti banyak iklan dan clickbait, tak saya jumpai di KoranKaltim.com. Tampilan utama website-nya bersih, tak banyak iklan yang mengganggu. Begitu pula dengan halaman artikelnya. Satu artikel bisa langsung dibaca habis dengan scroll ke bawah, tak seperti banyak website berita online yang mengharuskan pembaca untuk berganti halaman. Tata letak website pun cukup user friendly sehingga mudah untuk digunakan. Bagi pembaca baru, hal ini sangat bermanfaat. Kita tak perlu dipusingkan dengan tata letak halaman yang berantakan dan justru menyulitkan pengguna.
Selain itu, artikel dari KoranKaltim.com pun cukup jelas dalam menuturkan informasi. Berita disampaikan secara lugas, tidak dilebih-lebihkan, tidak pula dikurang-kurangi. Tidak hanya artikel kasual seputar kesehatan, teknologi, olahraga, infotainment, dan sejenisnya, KoranKaltim.com pun tentu saja menyediakan berita terperinci tentang berbagai fenomena yang terjadi di Kalimantan Timur. Halaman tersebut bahkan menyediakan kategori khusus yang berisikan berita di area Kaltim-Kaltara, mulai dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Berau, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat – Mahakam Ulu, hingga Kalimantan Utara.
Secara keseluruhan, website KoranKaltim.com sudah tergolong baik. Namun, menurut saya, ada satu hal kecil yang masih bisa dibenahi KoranKaltim.com. Saya katakan hal kecil, sebab sebenarnya hal ini tidak krusial. Hal ini terkait dengan segmen Berita Terkait yang bisa diakses di bawah sebuah artikel. Biasanya, jika ada bagian pada website yang berupa link hidup, kursor akan berubah dari pointer biasa menjadi tanda tunjuk. Akan tetapi, tidak terjadi perubahan kursor pada bagian Berita Terkait (yang ada di bawah tiap artikel). Hal ini menimbulkan kebingungan, sebab bisa jadi pengunjung mengira bagian tersebut tidak bisa diklik, padahal tetap bisa. Semoga saja saran saya dapat membangun KoranKaltim.com untuk menjadi lebih baik lagi.
KoranKaltim.com, Mencerdaskan Bangsa dengan Cara yang Luar Biasa
KoranKaltim.com menjadi penghubung bagi kita yang berada di luar Kalimantan Timur untuk tetap mendapat akses informasi seputar provinsi tersebut. Sebagai seorang penduduk di Kalimantan Barat, saya merasa masih ‘bersaudara’ dengan sobat di Kalimantan Timur sana, meskipun jarak dari timur ke barat Kalimantan membentang sejauh 1800-an kilometer. Tak hanya itu, KoranKaltim.com pun tentu menjadi website berita spesial bagi penduduk yang berdomisili di sana. Asyiknya mereka, bisa mendapatkan akses informasi yang luar biasa mudah dan murah dengan keberadaan KoranKaltim.com.
Keberadaan Koran Kaltim versi online memudahkan para pembaca untuk mendapatkan berita. Meskipun masih tangguh dengan koran versi cetak yang sudah hadir di Kalimantan Timur sejak 22 November 2006, Koran Kaltim mengikuti perkembangan teknologi dengan menghadirkan KoranKaltim.com. Dengan jangkauan pembaca yang lebih luas, KoranKaltim.com pun ikut mencerdaskan bangsa dengan berita yang berlimpah jumlahnya. Hal ini sesuai dengan slogan dari KoranKaltim.com, yakni Cerdas Bersama Rakyat. Mari berantas hoax dan jadi lebih cerdas dengan membaca berita bermutu. Baca berita tanpa dusta? Ya, di KoranKaltim.com saja!
0 Comments