Huawei Mobile Services, Layanan Fantastis untuk Gaya Hidup Dinamis
Perpisahan Huawei dengan Google
“Hubungan kita cukup sampai di sini. Kita putus,” ujar Google kepada Huawei.
“Apa? Mengapa?” Huawei bertanya dalam sedih.
“Kita tak bisa lagi bersama. Orang tuaku tak menyetujui hubungan kita,” jelas Google dan menyudahi pembicaraan mereka.
Memori hangat itu kembali berkelebat. Tepatnya pada Mei 2019 lalu, Google resmi menghentikan layanannya untuk produk Huawei. Hal ini terjadi akibat dampak dari peraturan pemerintah di negeri paman sam. Usai peraturan ini dibuat, Huawei tidak lagi bisa menggunakan layanan Google yang notabene sudah menjadi jantung bagi smartphone.
Umpama memakan nasi tanpa lauk, pasti hambar yang terasa. Begitu pula dengan Huawei tanpa kehadiran Google. Calon konsumen pun jadi bertanya-tanya: apa yang kita dapatkan jika membeli produk terbaru dari Huawei tanpa adanya support dari Google? Jika sudah begini, apakah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini masih akan tetap memproduksi telepon genggam? Tenang, sobat. Mari kita bahas satu per satu perihal yang mengganjal.
Jangan Keliru, Huawei Tetap Meluncurkan Ponsel Baru
Meskipun saat ini Huawei tidak mendapatkan hak penggunaan sebagian besar layanan Google, bukan berarti Huawei hanya bisa gigit jari dan bahkan tutup buku dalam perihal penjualan telepon genggam. Nyatanya, perusahaan berlogo kelopak bunga merah ini tetap meluncurkan smartphone ke pasaran. Bukannya terpuruk, Huawei justru berhasil membukukan penjualan smartphone terbanyak pada kuartal 2 (Q2) tahun 2020 ini. Padahal, kita ketahui sendiri pasar elektronik sedang sepi dikarenakan pandemi virus covid-19 yang mendunia. Nyatanya, Huawei bisa menaklukkan pasar.
Jumlah Unit Terjual (Q2 2020)
Selain itu, ada lebih dari 80% perusahaan telekomunikasi dunia yang bekerja sama dengan Huawei. Brand yang satu ini pun rutin melakukan research untuk meningkatkan kualitas. Artinya, kita tak perlu takut meminang produk Huawei karena masa depan setiap produknya terjamin dengan baik.
Satu pertanyaan terjawab, maka timbul pertanyaan lain. Jika sudah mengetahui bahwa Huawei tak lagi disokong oleh Google, lantas bagaimana dengan sistem operasi serta beragam aplikasi yang bisa diinstal di dalamnya? Adakah aplikasi yang bisa dipakai? Tak mungkin kita membeli sebuah perangkat tanpa fungsi, bukan?
%
Persentase Mitra Huawei di Dunia
Sistem Operasi Tetap Berfungsi
Tentu Huawei tak segegabah itu memasarkan produk tanpa bisa digunakan. Tenang saja, Huawei masih bisa menggunakan sistem operasi android. Hal ini tak lepas dari status android sebagai sistem operasi open-source yang bebas diakses dan dimodifikasi oleh siapa pun. Meskipun begitu, memang benar bahwa Huawei tidak memiliki kesempatan menyuntikkan aplikasi layanan Google untuk telepon bawaannya.
Seperti yang sobat ketahui, Google Mobile Services (GMS) menjadi ekosistem utama dari smartphone. Di dalam Google Mobile Services, ada beragam aplikasi yang bisa konsumen nikmati, seperti Chrome, Play Store, Google Assistant, YouTube, dan masih banyak lagi. Selain itu, Huawei juga tidak mendapat akses resmi ke Facebook, Instagram, hingga WhatsApp. Padahal, aplikasi-aplikasi tersebut cukup populer di Indonesia. Dengan ketiadaan akses aplikasi, lantas bagaimana user experience yang didapat saat menggunakan perangkat Huawei?
Solusi Agar Tak Terbatasi: Huawei Mobile Services
Batasan-batasan yang ada nyatanya tak membuat Huawei terkekang. Sebaliknya, justru tantangan ini dijadikan sebagai sebuah langkah Huawei untuk memoles kembali layanan yang pernah diluncurkannya pada tahun 2016 lalu. Melalui Huawei Mobile Services (HMS), Huawei menyodorkan layanan menarik sebagai alternatif pengganti Google Mobile Services.
Apa Itu Huawei Mobile Services?
Huawei Mobile Services merupakan layanan ekosistem yang ditujukan terutama bagi perangkat Huawei seperti telepon pintarnya. Huawei Mobile Services menyediakan layanan yang mengakomodir gaya hidup pengguna sehari-hari mulai dari untuk berselancar di dunia maya, menonton video, membuka peta, mengunduh berbagai aplikasi, dan lain sebagainya. Layanan eksklusif ini menjadi alternatif aplikasi besutan Google yang tak lagi terpasang pada produk Huawei.
Usai dipoles ulang, Huawei Mobile Services pun hadir resmi pada smartphone terbaru Huawei. Telepon genggam pertama yang resmi disematkan layanan ini ialah Huawei seri Mate 30, dilanjutkan oleh sang penerus, yakni seri P40. Hingga saat ini, Huawei Mobile Services sudah menjaring lebih dari 600 juta pengguna bulanan di seluruh dunia. Para pengembang pun berbondong-bondong ikut merilis aplikasinya di Huawei. Buktinya, terdapat lebih dari 1,3 juta developer yang sudah terdaftar.
Jumlah Pengguna (Satuan Juta)
Jumlah Pengembang (Satuan Juta)
Mengenal Strategi 1+8+N Ala Huawei
Sebelum membahas Huawei Mobile Services, penting untuk mengetahui strategi 1+8+N yang dipublikasikan Huawei. Strategi ini memiliki makna dalam. Jika dijabarkan, terdapat 1 poros utama, 8 ekosistem Huawei, serta N (endless service) yang merupakan berbagai layanan. Huawei menciptakan strategi 1+8+N untuk membangun lingkup IoT atau internet of things yang mencirikan teknologi masa depan. Dengan strategi ini, kita bisa menggunakan Huawei Mobile Services sebagai aplikasi pengendali.
Melalui konsep ini, kita bisa melihat keseriusan Huawei dalam membangun ekosistem teknologi masa depan. Pemanfaatan internet of things yang melibatkan perangkat (device) berupa smartphone serta alat pendukung lainnya (semisal televisi, speaker, hingga kacamata dan jam tangan pintar) memberikan kemudahan di berbagai bidang. Tentunya Huawei masih senantiasa memperbarui bagian ‘endless service’ dengan berbagai layanan baru.
Apa Saja Aplikasi di Huawei Mobile Services?
Sebanyak apa aplikasi yang terdapat pada Huawei Mobile Services? Pertanyaan yang terpenting, apakah aplikasi tersebut benar-benar bagus untuk digunakan? Kuantitas yang banyak tak disertai kualitas tentu tak ada gunanya. Akan tetapi, jika kuantitas berlimpah disertai kualitas aplikasi yang bagus tentu saja menjadi nilai tambah.
Tanpa Google Play Store, Bagaimana Caranya Mengunduh Aplikasi di Huawei?
Jika tadi kita sudah membahas aplikasi bawaan, tentu banyak yang bingung apakah kita bisa menambahkan aplikasi lain. Tidak lucu, bukan, jika memiliki smartphone berfitur canggih, tetapi tak ada aplikasi yang bisa diunduh? Apalagi, tanpa Google Play Store, banyak orang yang ragu bagaimana sistem download aplikasi di Huawei.
Huawei AppGallery, Penyedia Aplikasi Berisi Ribuan Entri
Jumlah Aplikasi
Jumlah Pengguna (... Juta)
Aplikasi pihak ketiga bisa didapatkan dengan mudah melalui Huawei AppGallery. Fungsi Huawei AppGallery ini yakni untuk mengunduh aplikasi yang dibutuhkan. Aplikasi dalam AppGallery diklasifikasikan menjadi 18 kategori sehingga memudahkan pengguna dalam pencarian.
Hingga saat ini, Huawei AppGallery memiliki lebih dari 45000 aplikasi. Daftar aplikasi di dalam AppGallery pun terus bertambah dari waktu ke waktu. Aplikasi pengembang internasional hingga lokal pun mulai bermunculan. Ada berbagai aplikasi marketplace untuk berbelanja, mobile banking dari berbagai bank, hingga aplikasi hiburan, pembaca berita, serta games seru.
Jumlah pengguna yang banyak ini menandakan bahwa Huawei AppGallery bisa diandalkan sebagai tempat pencarian aplikasi. Selain itu, untuk keamanan data, AppGallery dibekali mekanisme deteksi 4 lapisan keamanan. Smartphone pun aman dari yang namanya virus.
Aplikasi di Huawei AppGallery memang banyak, tetapi masih ada hal yang mengganjal di hati.
Pertanyaannya, bagaimana jika kita ingin menggunakan aplikasi besutan Google?
Beragam Aplikasi Tetap Bisa Beraksi
Perlu digarisbawahi bahwa aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, YouTube, Netflix, serta beberapa aplikasi lain tidak tersedia di Huawei AppGallery. Namun, seperti peribahasa banyak jalan menuju Roma, kita bisa mengakali hal tersebut. Ada beberapa solusi supaya sobat bisa tetap menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan tadi.
Solusi Pertama, sobat bisa menggunakan aplikasi Phone Clone App untuk menggandakan file aplikasi dari smartphone lama ke smartphone baru sobat. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store sehingga juga bisa diunduh oleh telepon bervendor non-Huawei. Berukuran tak lebih dari 7 MB, aplikasi yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali ini bisa memindahkan banyak hal, seperti data kontak, SMS, call log, serta beragam jenis dokumen.
Solusi kedua, sobat bisa menggunakan app market pihak ketiga di luar AppGallery. Sobat juga bisa mencari aplikasi tersebut dalam bentuk file berekstensi APK. Nantinya, aplikasi tersebut diletakkan di memori telepon atau kartu memori. Setelah itu, sobat hanya perlu menekan aplikasi tersebut dan memasangnya ke telepon.
Solusi ketiga, jika aplikasi yang ingin sobat unduh juga tersedia versi web (misalnya Facebook yang bisa diakses melalui url facebook.com atau YouTube yang bisa diakses via youtube.com), maka sobat bisa menggunakan web browser untuk mengaksesnya. Memang user experience-nya tidak sama, tetapi paling tidak itu artinya kita masih bisa membuka halaman tersebut jika dibutuhkan.
“Petal Search Widget – Find Apps”, Fitur Vital Pencari Aplikasi Secara Total
Bingung mau ke mana mencari aplikasi yang kompatibel dengan perangkat Huawei kita? Ada Petal Search Widget – Find Apps, aplikasi berbentuk widget yang terpasang di halaman utama layar telepon. Ibaratnya kompas yang menuntun arah kita berjalan, Petal Search Widget ini menuntun kita dalam pencarian aplikasi.
Cara kerja Petal Search Widget cukup mudah. Usai kita mengetik aplikasi yang ingin dicari, Petal Search Widget akan mencari file ekstensi APK dari berbagai sumber, terutama dari AppGallery. Andaikan aplikasi yang dicari tak ditemukan di AppGallery, Petal Search Widget pun beralih menggunakan mesin pencarian global dan memberikan hasil akurat serta relevan.
Bagaimana Jika Aplikasi yang Kita Cari Belum Tersedia di Huawei AppGallery?
Sobat bisa melakukan teknik instal aplikasi dari pihak ketiga. Namun, jika ingin lebih aman, kita juga bisa melakukan request aplikasi pada pihak Huawei, loh! Melalui fitur wishlist di Huawei AppGallery, kita hanya perlu mengisi form yang tersedia. Ketika aplikasi sudah tersedia, kita akan dikirimkan notifikasi sehingga bisa langsung mengunduhnya.
Penggunaan smartphone android tanpa adanya sokongan penuh dari Google menjadi tanda tanya sebagian besar orang. Apakah telepon tersebut bisa bertahan di dunia elektronik? Bukannya apa, tetapi membuat ekosistem aplikasi bukanlah hal yang mudah karena butuh keseriusan tinggi dan update secara berkala agar konsumen tetap merasa puas.
Huawei dengan berani meluncurkan layanan ekosistemnya sendiri, yakni Huawei Mobile Services (HMS). Layanan ini diperuntukkan bagi perangkat Huawei yang tak punya akses resmi terhadap aplikasi Google. Tak jadi masalah, Huawei Mobile Services juga menyediakan beragam aplikasi yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Sebut saja mulai dari Petal Search Widget – Find Apps untuk mencari aplikasi serta AppGallery sebagai sarana berkumpulnya ribuan aplikasi.
Huawei Mobile Services tentunya menjadi angin segar. Masih ada banyak hal yang bisa dikembangkan oleh Huawei guna menyempurnakan ekosistem ini. Meskipun belum selengkap ekosistem besutan Google, nyatanya Huawei selangkah demi selangkah menapak maju, terbukti dari jumlah pengguna yang semakin tersebar luas.
Sekarang, pertanyaannya kembali lagi kepada masing-masing calon konsumen. Sudah siapkah sobat lepas dari ketergantungan terhadap kendali raksasa ekosistem Google? Saya yakin, meskipun butuh waktu bagi Huawei untuk melampaui Google, tidak ada hal yang tidak mungkin—lebih-lebih untuk urusan teknologi yang semakin hari semakin canggih.
Klik Logo di Bawah Ini untuk Mengetahui Huawei Mobile Services Lebih Lanjut
Referensi:
https://huaweimobileservices.com/
https://www.counterpointresearch.com/global-smartphone-share/
https://www.techsaa.com/top-10-smartphone-brands-in-the-world-2020/
https://tekno.tempo.co/read/1220843/huawei-p30-pro-raih-penghargaan-bergengsi-mwc-shanghai-dan-eha/full&view=ok
https://www.androidauthority.com/huawei-mobile-services-hms-1086979/
https://www.canalys.com/newsroom/Canalys-huawei-samsung-worldwide-smartphone-market-q2-2020