Mendengar kata kanker, umumnya orang akan panik, merasa tak berdaya. Padahal, sebenarnya, kanker bisa ditangani. Semakin cepat suatu kanker dideteksi, semakin dini penanganan yang dilakukan, maka tingkat harapan sembuh semakin tinggi. Banyak pasien yang baru datang ke dokter setelah gejala yang dirasakan cukup parah, sehingga stadium kanker sudah lanjut. Hal tersebut yang menyebabkan kanker sulit untuk dibasmi.

Ada banyak metode pengobatan kanker yang tentunya dipengaruhi jenis kanker, stadium kanker tersebut, sekaligus kondisi kesehatan pasien seccara keseluruhan. Saya sendiri mengidap kanker darah limfoma stadium lanjut dengan pengobatan yang dilakukan berupa kemoterapi, bahkan transplantasi sumsum tulang.

Sebenarnya, ada beberapa metode pengobatan kanker secara medis, antara lain operasi, terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi, terapi target, terapi hormon, gamma knife, serta cryosurgery. Namun, metode yang umum dilakukan di Indonesia hanya berupa operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

Operasi

Operasi dilakukan untuk mengangkat sel kanker dalam tubuh. Umumnya, hal ini dilakukan jika pasien memiliki sel kanker dengan massa yang besar dan terletak di organ tubuh tertentu yang dapat mengganggu kinerja organ. Perlu diperhatikan dengan teliti mengenai jumlah jaringan yang diangkat melalui operasi ini. Biasanya, operasi dikombinasikan dengan metode terapi radiasi atau kemoterapi dengan tujuan agar sel kanker yang terdapat di bagian tubuh lain tetap dapat dimusnahkan. Efek samping yang mungkin ditimbulkan antara lain rasa nyeri pascaoperasi maupun infeksi. Ada juga risiko organ tubuh akan dipotong, misalnya operasi kanker usus yang diharuskan memotong usus dengan panjang tertentu, atau bahkan pemotongan sedikit bagian lidah yang terdapat sel kanker.

Terapi Radiasi

Terapi ini disebut juga radioterapi. Pengobatan ini menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker. Meskipun ampuh, radiasi harus dilakukan secara rutin selama beberapa hari per siklusnya. Totalnya, rata-rata pasien melakukan puluhan kali radiasi. Selain itu, radiasi juga dapat merusak sel sehat yang berada di sekitar sel kanker. Efek sampingnya yakni perubahan warna kulit yang bersifat sementara.

Kemoterapi

Meski sudah sering terdengar, nyatanya banyak orang awam yang belum tahu apa itu kemoterapi. Jenis pengobatan kanker ini bertujuan menghentikan pertumbuhan sel yang berkembang dengan cepat, salah satunya adalah sel kanker. Efek samping yang ditimbulkan yakni sel-sel sehat yang berkembang cepat lainnya (seperti sel rambut) ikut terbunuh. Prosedur kemoterapi sendiri hanya berupa memasukkan obat (cairan) melalui infus langsung ke pembuluh darah maupun alat berupa port yang dipasang ke tubuh. Ada juga jenis kemoterapi oral dengan meminum/memakan obat, tetapi lebih jarang dilakukan. Bagi sobat yang ingin membaca pengalaman kemoterapi, bisa klik di sini.

Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan zat khusus yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh buatan, contohnya protein imun. Zat ini dapat merangsang sistem imun menghentikan pertumbuhan pada sel kanker. Beberapa jenis imunoterapi antara lain vaksin kanker, terapi sel-T, hingga antibodi monoklonal.

Terapi Target

Jika kemoterapi menyerang semua sel yang berkembang cepat tanpa pandang bulu, maka terapi target hanya menyerang sel kanker tanpa merusak sel sehat lain. Meskipun begitu, tetap ada efek samping yang ditimbulkan dari terapi jenis ini, seperti gangguan organ hati dan ginjal, hipertensi, diare, kulit kering, hingga kelelahan.

Terapi Hormon

Terapi hormon mengecilkan sel kanker sebelum dilakukannya tindakan operasi. Terapi hormon umum dilakukan pada penderita kanker payudara maupun kanker prostat. Ada efek samping yang dapat ditimbulkan, seperti diare, mual hingga muntah, maupun tulang menjadi rapuh.

Gamma Knife

Gamma knife merupakan teknik pengobatan menggunakan radiasi sinar gamma untuk menangani sel kanker. Tidak semua rumah sakit dapat melakukan teknik ini karena prosedur yang cukup rumit dan biaya yang tidak sedikit. Selain mengobati kanker, gamma knife dapat digunakan bagi pasien gangguan otak.

Cryosurgery

Cryosurgery adalah teknik pengobatan kanker dengan menggunakan nitrogen maupun argon cair yang dimasukkan ke tubuh. Cryosurgery dilakukan dengan suatu instrumen berongga yang disebut cryoprobe. Nantinya, cryoprobe akan mengantarkan nitrogen atau argon cair. Zat tersebut akan membekukan sel kanker. Efek samping pengobatan ini antara lain kram, nyeri, maupun pendarahan.

Apa pun teknik pengobatan dan efek samping yang terjadi, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh disertai harapan untuk sembuh, tentu pasien akan lebih kuat menghadapinya. Jangan lupa untuk terus mendukung dan menguatkan orang-orang sekitar kita yang menjadi survivor kanker.