Artikel ini berisikan tentang ringkasan lengkap dari buku Jack Ma & Alibaba – Sebuah Biografi Tentang Bisnis dan Kehidupan. Resensi buku ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada teman-teman. Aku berharap, dengan adanya resensi ini, sobat bisa memutuskan untuk membeli buku ini secara legal dan membacanya, menambah ilmu dan pengetahuan baru.
Informasi Buku
Judul: Jack Ma & Alibaba – Sebuah Biografi Tentang Bisnis dan Kehidupan
Penulis: Yan Qi Cheng
Alih Bahasa: Irene Christin
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-1-911498-28-5 / 978-602-04-5455-9
Jumlah Halaman: 187
Kategori: Bisnis dan Ekonomi
Harga Pulau Jawa: Rp74.800,00
Tentang Jack Ma dan Alibaba
Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Jack Ma, atau paling tidak, Alibaba? Jack Ma merupakan seorang pebisnis dari Tiongkok yang merupakan pendiri dari perusahaan e-commerce terbesar di daratan Tiongkok, Alibaba. Jack Ma merupakan seorang pebisnis yang penuh dengan kreativitas, tak pernah ragu untuk mengambil risiko, dan sangat mempercayai keajaiban hubungan pertemanan. Ia adalah seorang pemimpi, bercita-cita tinggi. Jack Ma membuat semua yang awalnya terdengar mustahil menjadi mungkin.
Buku berjudul Jack Ma & Alibaba – Sebuah Biografi Tentang Bisnis dan Kehidupan ini memuat kisah hidup Jack Ma semenjak dirinya masih kecil hingga akhirnya beranjak dewasa. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah hidupnya. Jack Ma berkali-kali jatuh bangun, berganti profesi, hingga pada akhirnya terciptalah Alibaba.
Isi Buku
Buku ini terbagi menjadi 7 bab, antara lain:
- Bab 1: Ayah dan Anak
- Bab 2: Mengibarkan Bendera
- Bab 3: Melepas Sauh
- Bab 4: Meninggalkan Pelabuhan
- Bab 5: Menaikkan Layar
- Bab 6: Cobaan dan Godaan
- Bab 7: Penghormatan dan Keberangkatan
Bab 1: Ayah dan Anak
Pembukaan pada bab pertama ini disajikan dengan narasi yang menarik. Saat membaca, saya ikut terlarut ke dalamnya, layaknya membaca sebuah novel dengan penjelasan yang mendetail. Dikisahkan bahwa Jack Ma kecil menjadi penerjemah untuk turis asing. Dengan kemampuan bahasa inggris yang dimilikinya, Jack Ma tanpa ragu melatih kemampuan berbicaranya dengan native speaker yang melancong ke daerah tempat tinggalnya.
Perjuangan Jack Ma semasa remaja tidaklah mudah. Ayah Jack Ma, Laifa Ma, mengetahui bakat anaknya dalam berbahasa. Ayahnya tanpa ragu mengantar Jack Ma untuk mencari turis asing. Beranjak remaja, Jack Ma sempat menjadi pengantar majalah, mengayuh sepeda berkilo-kilometer setiap harinya.
Keinginan Jack Ma untuk menimba ilmu sungguh besar. Ayahnya turut berperan dalam mendorongnya masuk universitas. Dengan rajin, ia mempelajari materi untuk masuk perguruan tinggi. Sayangnya, Jack Ma mengalami kegagalan. Usai beberapa kali mencoba, akhirnya Jack Ma pun diterima di universitas.
Pada bab ini, diceritakan pula bagaimana kehidupan Jack Ma saat menjadi mahasiswa. Ia menjadi mahasiswa yang berprestasi. Tak hanya itu, pada masa inilah ia juga bertemu dengan tambatan hatinya, Zhang Ying, yang kemudian menjadi istrinya.
Hal yang dapat dipetik: Jangan pernah menyerah meskipun berkali-kali gagal. Yakinlah pada potensi diri dan kembangkanlah.
Bab 2: Mengibarkan Bendera
Awal bab dibuka dengan penjelasan tentang Jack Ma usai menempuh S1. Dengan ilmu yang dimiliki serta kepiawaiannya dalam berbicara, Jack Ma berhasil menjadi dosen bahasa inggris di Sekolah Tinggi Teknik Listrik Hangzhou (yang kemudian berubah menjadi Universitas Dianzi Hangzhou). Ia juga mengikuti pelatihan bisnis internasional sehingga kemampuannya semakin bertambah.
Tidak hanya mengajar, Jack Ma ternyata juga berinvestasi. Ia berhasil beroleh keuntungan dari harga tanah yang dimilikinya. Tips dari Jack Ma, ia mengatakan bahwa ia tidak memilih tempat yang sedang tren, tetapi mencari tempat yang masih belum terjamah. Dengan begitu, ia selalu berada di depan tren. Saat peluang tiba, ia akan menjual propertinya dan mencari yang lebih baik.
Seiring dengan bertumbuhnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu berbahasa inggris, Jack Ma pun membuka biro penerjemahan yang bernama Haibo. Awalnya, biro tersebut hanya mendapat keuntungan tipis, tak mampu menutupi biaya sewa tempat. Jack Ma tak habis akal. Ia pergi ke Guangzhou dan membeli berbagai macam barang, lalu menjualnya kembali di lokasi biro penerjemahannya. Dengan begitu, ia mendapat pemasukan tambahan.
Pada bab ini, diceritakan sekilas bahwa Jack Ma dibuat penasaran dengan keberadaan internet. Beragam ide mulai bermunculan di otaknya, meskipun kala itu belum bisa direalisasikan. Suatu kali, Jack Ma harus menghadapi tawar-menawar yang alot dengan investor asing. Jack Ma bahkan sempat pergi ke Amerika, namun sayangnya di sana ia sempat tertipu. Dengan sedikit uang yang dimilikinya, ia bertaruh, dan akhirnya berhasil pulang kembali ke Tiongkok.
Hal yang dapat dipetik: Selalu manfaatkan peluang yang ada. Jangan ragu untuk berada di depan tren. Hal yang belum menjadi tren bisa jadi suatu hari nanti justru akan meledak di pasaran. Beranilah bertaruh.
Bab 3: Melepas Sauh
Perjalanan Jack Ma dengan internet semakin mendekat. Dengan bantuan temannya, Jack Ma berhasil membuat website untuk biro penerjemahan Haibo. Sungguh luar biasa, Haibo menjadi situs Tiongkok pertama yang terdaftar secara online. Dengan adanya situs tersebut, Haibo dapat menjangkau berbagai orang dari seluruh dunia. Klien pun bertambah banyak.
Kali ini, Jack Ma memulai sesuatu yang baru. Ia berhenti dari pekerjaannya sebagai dosen, terjun ke dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian. Jack Ma pun membuat situs komersial pertama Tiongkok, yaitu China Yellow Pages. Saat itu, semua tak berjalan mudah. Masyarakat Tiongkok belum mengenal internet sehingga masih skeptis. Akan tetapi, hal tersebut ternyata tidak menghalangi niat Jack Ma untuk berkembang.
Tahun 1995, internet masuk ke Tiongkok. Pada saat itu, ada perusahaan besar yang mengancam keberadaan China Yellow Pages. Terpaksa, China Yellow Pages bergabung dengan perusahaan raksasa West Lake Network. Pada tahun 1997, Jack Ma mengundurkan diri dari China Yellow Pages. Ia punya mimpi yang lebih besar. Ia memutuskan pergi ke Beijing untuk memulai usaha di sana.
Hal yang dapat dipetik: Jangan takut untuk mengambil risiko. Terkadang, ada perubahan yang harus dilakukan.
Bab 4: Meninggalkan Pelabuhan
Jack Ma dan beberapa anggota timnya sempat menjadi pengurus situs Kementerian Perdagangan Internasional Tiongkok. Situs tersebut merupakan situs internal yang tidak terhubung dengan internet. Jelas bukan passion Jack Ma. Ia memutuskan untuk memberi stafnya pilihan, salah satunya adalah dengan mengikutinya untuk melakukan hal-hal baru. Para staf pun mengundurkan diri dari kementerian. Mereka berjuang bersama.
Ketika itu, di Tiongkok belum terdapat platform e-commerce yang cocok untuk pasar Asia. Maka dari itu, Jack Ma berencana membuat sebuah perusahaan berbentuk B2B (business to business). Inilah cikal bakal terbentuknya Alibaba. Adapun nama Alibaba melambangkan 3 hal: kekayaan, kejujuran, dan keberuntungan.
Hal yang dapat dipetik: Koneksi dan pertemanan merupakan hal yang sangat penting. Dengan kepercayaan, perusahaan dapat bertahan di saat kritis sekalipun.
Bab 5: Menaikkan Layar
Bab ini lebih banyak menceritakan tentang bagaimana Jack Ma bergelut dengan para investor. Dengan target yang tinggi dan keahliannya berbicara, Jack Ma berhasil meyakinkan investor yang ada. Alibaba juga memasuki pasar C2C (customer to customer). Lahir pula marketplace yang bernama Taobao. Pada fase ini, Alibaba mengambil alih Yahoo China. Jack Ma juga dijadikan anggota direksi dari perusahaan SoftBank.
Tidak lama usai Taobao berdiri, Alipay pun diluncurkan. Alipay merupakan sistem pembayaran atau dompet virtual yang dapat digunakan di e-commerce Alibaba. Mengambil langkah berani, Jack Ma berinvestasi dalam jumlah yang besar. Jack Ma melawan perusahaan EachNet, perusahaan dengan saham terbesar dalam pasar e-commerce transaksi individual di Tiongkok. Saat itu, EachNet meremehkan Taobao. Namun, tak disangka, Taobao justru akhirnya sukses besar.
Hal yang dapat dipetik: Jangan pernah meremehkan perusahaan kecil. Masing-masing perusahaan punya strategi. Kita harus bisa fleksibel, tetap waspada dengan ancaman yang ada.
Bab 6: Cobaan dan Godaan
Virus SARS yang melanda di tahun 2002 sempat menggoyahkan seluruh dunia. Dengan adanya pandemi, penjualan online semakin meningkat. Alibaba pun mendapatkan ribuan pengguna baru setiap harinya, yang berimbas pada kenaikan transaksi.
Masalah tidak pernah berhenti. Suatu hari, salah satu karyawan Alibaba terbang ke Guangzhou untuk menghadiri pameran ekspor. Masyarakat murka, sebab virus masih merajalela saat karyawan tersebut berkelana. Sayangnya, Alibaba tidak bisa serta-merta membatalkan janji dengan klien. Pada akhirnya, karyawan tersebut terinfeksi oleh virus SARS. Kantor Alibaba dikarantina.
Usai virus mereda, Alibaba berkesempatan untuk bekerja sama dengan Yahoo China. Perusahaan Yahoo China punya struktur dan kinerja yang rumit. Oleh karena itu, Jack Ma pun berusaha mereformasi Yahoo China. Beragam perubahan dilakukan. Prinsipnya, Jack Ma fokus mengubah Yahoo dari perusahaan berisiko tinggi menjadi rendah. Pendapatan menjadi prioritas kedua. Hasilnya, Yahoo China berhasil mengikuti jejak Alibaba, menjadi lebih baik.
Hal yang dapat dipetik: Dalam perusahaan, terkadang ada perubahan besar yang harus dilakukan. Meski sulit, berpikirlah positif dan jangan ragu untuk menjalaninya. Jangan melulu berpatokan pada keuntungan.
Bab 7: Penghormatan dan Keberangkatan
Bab terakhir ini berisikan penghargaan yang berhasil diraih Jack Ma. Pada tahun 2004, Jack Ma terpilih menjadi salah satu tokoh terbaik di bidang finansial oleh China Central Television (CCTV). Jack Ma juga berhasil menjadi sampul majalah Forbes, majalah bisnis yang mendunia. Masih ada banyak lagi penghargaan yang diraihnya.
Sebagai penutup, pada tahun 2013 Jack Ma undur diri dari Alibaba. Jack Ma yakin bahwa perusahaan tidak akan sehat jika sang pendiri tak dapat memisahkan dirinya dari perusahaan tersebut. Perusahaan harus dijalankan oleh generasi penerus. Pada level pribadi, mengembangkan diri sendiri merupakan hal yang sangat penting. Jack Ma pun menyampaikan pidatonya, menceritakan jatuh bangunnya dalam berbisnis, yang pada akhirnya berbuah manis.
Hal yang dapat dipetik: Sebuah perusahaan harus diteruskan oleh generasi muda. Ketika menjadi pemimpin, jika waktunya telah tiba, kita tak perlu ragu untuk ‘melepaskan’ perusahaan.
Kesimpulan Buku
Buku biografi ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja, tak hanya bagi orang-orang yang ingin terjun ke dunia bisnis. Berkaca dari pengalaman hidup Jack Ma, kesuksesan membutuhkan keberanian, kerja keras, dan tentunya networking yang luas. Buku ini memberikan motivasi bagi kita agar terus bergerak maju.
0 Comments