Pengalaman Pahit di Kala Sakit
Kesehatan. Satu kata yang ada dalam diri setiap orang, tetapi terkadang orang-orang mengabaikannya. Hingga ketika ia tak lagi ada, mereka pun menyesalinya.
Penyakit memang tidak mengenal jenis kelamin, usia, hingga status ekonomi. Tanpa pandang bulu, penyakit—sang pemusnah kesehatan—memang sangat adil menjangkiti setiap orang. Ada anak kecil yang harus terlahir dengan penyakit. Ada miliarder yang ternyata harus didiagnosis menderita penyakit kronis. Ada juga orang-orang yang sudah menjalani hidup sehat, tidak punya riwayat penyakit tertentu di lingkungan keluarga, tetapi nyatanya tetap saja harus sakit.
Hal tersebut saya alami sendiri. Berawal dari usia saya yang baru menginjak 17 tahun, di mana harusnya ada sweet seventeen, nyatanya malah berubah menjadi the worst seventeen ever. Saya harus menderita salah satu penyakit yang paling ditakuti seluruh umat manusia: kanker darah jenis limfoma.
sumber: dokumen pribadi
Meskipun telah didiagnosis semenjak tahun 2017, nyatanya orang tua saya tak lantas percaya begitu saja dengan dokter yang memeriksa. Soalnya, tubuh saya sendiri punya gejala yang hilang-timbul. Memang, kanker identik dengan benjolan. Akan tetapi, benjolan di tubuh saya itu sering hilang sendiri, sehingga saya tampak sudah baik-baik saja.
Puncaknya, pada awal tahun 2019, gejala saya bertambah parah. Awalnya di tubuh saya ‘hanya’ terdapat benjolan di leher, lama-kelamaan benjolan tersebut tumbuh lagi dan bahkan bernanah. Begitu pula dengan kaki kiri saya yang bengkak seperti balon—dari area selangkangan hingga ke jari kaki.
Tidak ingin langsung berobat ke dokter, orang tua saya mencoba berbagai pengobatan alternatif. Mulai dari yang sederhana seperti obat-obatan tradisional hingga pengobatan yang berada di luar nalar, semuanya sudah pernah saya coba. Ya, saya bahkan pernah berurusan dengan ‘orang pintar’ hingga beberapa kali untuk menyembuhkan penyakit saya itu.
Ada yang mengatakan bahwa saya telah dijahati, itu istilah mudahnya. Ada orang yang tidak senang dengan saya sehingga menaruh sejenis santet atau apalah itu. Saya diharuskan mandi kembang dan melakukan hal-hal aneh lainnya. Padahal, saya pikir, memangnya saya sebegitunya dibenci orang? Lagipula, lingkaran pertemanan saya juga tak jauh-jauh dari teman sekolah. Masa’ anak usia belasan tahun sudah punya pikiran untuk menyantet orang lain?
sumber: bincangsyariah.com
Tak hanya sampai di situ, saya pernah berurusan dengan ‘orang pintar’ lainnya. Kata ‘orang pintar’ selanjutnya, saya pernah ‘menginjak’ sesuatu. Sesuatu yang memiliki roh, tetapi tak punya wujud duniawi. Tak perlulah saya sebutkan makhluk apa itu. Terlebih lagi, keyakinan si ‘orang pintar’ ini diperkuat dengan fakta bahwa saya kala itu baru saja pulang dari luar kota.
sumber: Filo Sebastian (youtube)
Hari-hari berlalu, seluruh ritual sudah saya lakukan, anehnya saya tak kunjung sembuh. Tentu saja! Dari awal saya sudah yakin bahwa saya benar-benar sakit, tetapi sulit sekali meyakinkan orang tua untuk membawa saya ke dokter. Hingga akhirnya pada bulan April 2019, saat napas saya saja sudah terasa berat, barulah saya dibawa untuk check up ulang di luar negeri. Berharap hasil pemeriksaan lebih akurat dan terpercaya.
Benar saja, saat itu saya didiagnosis kanker darah dan sudah menginjak stadium lanjut. Diagnosis yang sama seperti pada pemeriksaan di Indonesia. Dari situ, dalam hati saya timbul suatu kemarahan. Mengapa orang Indonesia sendiri tidak percaya dengan dokter di Indonesia, sih? Bahkan, mindset tersebut juga ada pada diri orang tua saya.
sumber: BBC Indonesia
Berdasarkan data dari BBC Indonesia, dinyatakan bahwa orang Indonesia gemar berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia menganggap mutu pelayanan di negeri kita masih sangat kurang. Terlebih lagi, di luar negeri, pelayanan kesehatan jauh lebih canggih sehingga mudah mendiagnosis dengan tepat.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri, menurut saya ada benarnya juga. Bukannya ingin menjelekkan tanah air sendiri, akan tetapi saya juga mengalami hal ini. Saya kesulitan mengobati penyakit kanker yang saya derita karena rumah sakit di Pontianak, kota saya tinggal, nyatanya tidak menyediakan tindak pengobatan medis tersebut. Untuk kemoterapi, saya harus pergi ke Pulau Jawa karena rumah sakit khusus kanker rata-rata ada di pulau tersebut. Itu pun jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Oleh karena itu, orang tua saya lebih memilih memboyong saya ke Kuching, Malaysia. Selain letaknya lebih dekat dengan Pontianak, pelayanan di sana pun tergolong lengkap dan biayanya tak terlalu mahal.
Lalu, Bagaimana Pelayanan Kesehatan di Indonesia Secara Keseluruhan?
Pelayanan kesehatan di negara maju sudah terbukti kualitasnya mulai dari tenaga medis, akses, efisiensi, serta sarana dan prasarana yang ada. Sementara itu, di negara berkembang, rata-rata masih memiliki masalah pada satu atau bahkan di beberapa sektor pelayanan kesehatan tersebut.
Jumlah Fasilitas Kesehatan
Jumlah RS Umum di Indonesia (2018)
Jumlah RS Khusus di Indonesia (2018)
Dilansir dari Ditjen Pelayanan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2018 terdapat 2.269 rumah sakit umum serta 544 rumah sakit khusus yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Jumlah tersebut belum dipisahkan berdasarkan wilayah maupun rasio kepadatan penduduk.
Apakah jumlah rumah sakit tersebut cukup? Nyatanya, menurut WHO (World Health Organisation), rasio ideal daya tampung rumah sakit adalah 1.000 penduduk : 1 tempat tidur. Jumlah penduduk di Indonesia saat ini sekitar 265 juta orang dan terdapat 281.082 tempat tidur. Meskipun secara data jumlah tempat tidur di Indonesia sudah cukup, nyatanya saat diuraikan per provinsi masih ada 8 provinsi dengan rasio yang kurang mencukupi.
Jumlah Tenaga Kesehatan
Di bawah ini terlampir data dari Kementerian Kesehatan terkait jumlah praktik mandiri dokter umum per provinsi di Indonesia. Dapat dilihat bahwa rasio tersebut masih bervariasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum merata dikarenakan mayoritas tenaga medis berada di provinsi tertentu.
Perbandingan Fasilitas Kesehatan dengan Tenaga Kesehatan
Ternyata, mayoritas wilayah di Indonesia mengalami masalah perbandingan antara jumlah pusat layanan kesehatan dengan kecukupan dokter yang kurang. Bisa dilihat bahwa beberapa provinsi dengan pelayanan yang cukup antara lain DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Bali. Sementara itu, provinsi lainnya memiliki rasio yang masih sangat kurang. Akibat dari tenaga yang tidak mencukupi, banyak pasien yang terbengkalai dan harus menunggu lama untuk mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan. Padahal, sakit tidak mengenal waktu.
Solusi yang Disertai dengan Aksi
Apakah kita serta-merta dapat berharap pelayanan kesehatan Indonesia akan melesat sedemikian rupa? Tidak semudah itu, Ferguso. Kita tidak punya bala bantuan seperti Doraemon yang punya kantong ajaib, ibu peri dengan tongkat ajaib, atau bahkan kaus kaki Eneng (yang bau) tetapi—lagi-lagi—juga ajaib.
Maaf, ini bukan ibu peri, tetapi Mimiperi.
Nah, ini foto yang benar.
Meskipun kita tidak ada makhluk ajaib di bumi ini, nyatanya kita punya anak bangsa yang inovatif, kreatif, dan tentunya implementatif. Hal tersebut dibuktikan dengan lahirnya sebuah platform kesehatan untuk memudahkan pelayanan kesehatan di Indonesia, yaitu SehatQ.
Tak Kenal Maka Tak Sayang, Ini Dia SehatQ
SehatQ sebuah layanan berbasis media online yang dibentuk oleh PT SehatQ Harsana Emedika. SehatQ dapat diakses melalui website pada peramban melalui SehatQ.com. Selain itu, kita juga bisa mengunduh aplikasi SehatQ. SehatQ yang diluncurkan secara resmi pada 25 September 2019 ini menyediakan berbagai informasi sehingga memudahkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi kesehatan.
Meskipun tergolong baru, rupanya SehatQ telah diunduh lebih dari 50.000 kali. Penilaian yang diberikan juga sangat baik, yakni 4.5 dari 5 bintang. Itu artinya, meskipun baru, kualitas SehatQ patut diacungi jempol.
Mengapa Harus Melalui Platform Online?
Dewasa ini, perkembangan teknologi tak dapat terbantahkan lagi. Jika bertahun-tahun lalu kita masih mengandalkan media cetak, televisi, maupun radio sebagai sumber berita, maka saat ini semuanya sudah berubah. Cukup nyalakan gawai, jemari pun beraksi dan kita sudah bisa melihat berbagai macam hal di internet—mulai dari yang informatif hingga yang paling absurd sekalipun.
Ungkapan ‘buku adalah jendela dunia’ mungkin patut ditambah dengan ‘internet adalah pintu dunia’—sebab saya tak ingin menggeser keagungan buku (lagipula buku dan internet saling melengkapi, sama seperti jendela dan pintu). Meskipun begitu, pintu yang kita buka tersebut kadang menyesatkan. Sama seperti Dora yang sering menanyakan arah jalan kepada penonton, kita sebagai pengguna internet patut bersikap kritis terhadap segala informasi yang ada.
Terdapat dua jenis informasi yang tersebar di dunia maya yang bisa kita kelompokkan ke dua tempat: masukkan ke dalam otak atau buang ke tempat sampah.
Masukkan ke Dalam Otak
Informasi jenis ini terpercaya karena disalurkan langsung dari media terpercaya. Bisa juga informasi yang dibagikan oleh orang awam, tetapi dengan memberikan sumber atau sejenis daftar pustaka. Contohnya yaitu website saya ini (bukan sedang menyombong, ya). Meskipun ada artikel yang berupa opini pribadi, informasi yang saya berikan seluruhnya berdasarkan fakta yang saya ambil dari riset-riset yang telah ada.
Buang ke Tempat Sampah
Informasi seperti ini tidak dapat dipertanggungjawabkan dari segi kredibilitas. Internet memang menjadi media gratis bagi setiap umat manusia untuk menorehkan tulisannya di sana. Oleh karena itu, kita bisa mencari dahulu kebenaran dari informasi yang ada. Jangan sedikit-sedikit langsung percaya, apalagi jika informasi tersebut mengandung unsur yang provokatif atau tidak masuk akal.
Jawaban:
Media sosial : Belum tentu. Bisa jadi seorang pakar menuliskan informasi di media sosial, mungkin informasi tersebut bisa dipercaya. Jika ada orang biasa yang mengutip informasi dari sumber terpercaya (yang benar-benar ada, alias tidak ‘comot nama’ saja), maka informasi tersebut bisa jadi terpercaya. Akan tetapi, jika informasi tersebut sumbernya tidak jelas, kita patut waspada.
Website resmi pemerintahan : Ya, bisa dipercaya. Karena tergolong website resmi, apalagi dari pemerintah, tentu data maupun informasi yang diberitakan benar adanya. Semua informasi dari pemerintah tentu sudah dikurasi oleh pihak yang bertanggung jawab.
Wikipedia : Belum tentu. Meskipun Wikipedia berupa buku pintar secara online dan bisa memberi informasi mulai dari profil artis, kondisi negara, hingga sejarah dunia, nyatanya Wikipedia terkadang bisa diedit secara bebas. Itu artinya, jika iseng, tangan-tangan jail dapat mengubah informasi yang ada.
SehatQ : Ya, bisa dipercaya. SehatQ merupakan platform digital kesehatan yang dikelola oleh praktisi kesehatan di Indonesia. Seluruh artikel yang dipublikasikan di SehatQ sudah dikurasi oleh tim editorial. Penulis kontennya pun merupakan dokter yang telah menempuh pendidikan medis.
Dari 265 juta penduduk, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 171 juta jiwa. Artinya, sebesar 64,8% penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Dengan adanya platform online, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah, namun tetap berkualitas karena menggunakan penyedia kredibel seperti SehatQ.
- Penetrasi Internet di Indonesia 65%
%
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia 2017-2018
Jumlah Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017-2018
Peringkat Indonesia pada Urutan Pengguna Internet Terbanyak di Dunia
1. Artikel Informatif
Ada halaman khusus Artikel Kesehatan di SehatQ. Hingga kini, telah tersedia lebih dari 2.000 artikel yang masih akan bertambah. Artikel tersebut terdiri atas berbagai kategori kesehatan dan mencakup seluruh masalah kesehatan. SehatQ memberikan pengalaman membaca yang lebih baik daripada platform kesehatan lain karena punya beragam fitur.
2. Forum Kesehatan
Pada fitur Forum Kesehatan, kita bisa membaca keluhan yang ditanyakan pengguna lain. Dokter akan menjawab semua pertanyaan yang ada di forum. Selain itu, sesama pengguna juga bisa memberikan komentar. Hal ini membuat SehatQ merupakan layanan yang dinamis. Dengan diperbolehkan sesama orang biasa untuk berkomentar, tiap orang dapat memberikan saran berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Pada halaman awal forum, kita bisa melihat preview pertanyaan, jumlah view pertanyaan tersebut dilihat, sekaligus info sang penanya. Kita bisa juga menyaring pertanyaan berdasarkan yang terpopuler baik dari segi views maupun comment. Forum ini cocok bagi kita yang ingin mencari second opinion, bahkan third, fourth, dan seterusnya. Ada beragam kategori menu sehingga pertanyaan kita bisa dibagi sesuai tema yang tepat.
3. Konsultasi Gratis dengan Dokter
Selain membaca artikel dan bertanya melalui forum, kita bisa mengonsultasikan kondisi kesehatan kita secara langsung kepada melalui fitur Tanya Dokter. Jangan khawatir dengan orang yang menjawab pertanyaan kita, sebab semuanya merupakan dokter yang terkualifikasi. Selain terdaftar di IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka pun memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Jika sedang urgent, kita bisa mengandalkan SehatQ. Cukup klik fitur konsultasi, maka kita akan terhubung dengan dokter hanya dalam waktu beberapa detik. Bayangkan jika kita pergi ke dokter secara konvensional, tentu waktu yang dibutuhkan bisa berpuluh-puluh menit hingga berjam-jam, mulai dari waktu perjalanan hingga proses antri pasien yang memakan waktu lama.
4. Booking Dokter
Bosan mengantri di rumah sakit maupun tempat praktik dokter? Saya sendiri sudah sering mengalaminya. Sering sekali saya perlu mengantri selama berjam-jam sebelum akhirnya mendapat giliran. Bahkan, hal yang sama pun terjadi jika saya sudah menelepon pihak praktik dokter yang ada.
SehatQ telah bekerja sama dengan lebih dari 300 fasilitas kesehatan. Jumlah dokter yang terdaftar di SehatQ bahkan mencapai lebih dari 8000 dokter. Maka dari itu, untuk memudahkan proses administrasi, gunakan saja fitur Booking Dokter.
5. Informasi Fasilitas Kesehatan
Sulit mendapatkan informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan yang ada di sekitar kita? Mudah, sekarang tinggal kunjungi SehatQ dan cari fitur Rumah Sakit Terdekat. Daftar rumah sakit dan klinik yang ada di SehatQ sudah mencapai 2.127 dan tentunya juga akan terus bertambah seiring waktu.
Di sini, selain bisa melihat profil rumah sakit maupun klinik yang ada, terlihat pula rating fasilitas kesehatan berdasarkan google review. Selain menampilkan alamat lengkap dan jam operasional, halaman fitur ini juga menampilkan daftar dokter yang memberi pelayanan di sana. Jika menekan dokter yang diinginkan, maka kita akan dialihkan ke fitur Dokter dan bisa melakukan booking.
6. Informasi Dokter
Selain bisa mencari informasi fasilitas kesehatan, kita juga dapat mencari dokter yang diperlukan. Ada banyak dokter spesialis dengan beragam bidang, mulai dari dokter bedah, dokter fisioterapi, dokter jiwa, dokter kulit, dan masih banyak lagi. Setelah mendapat informasi dokter, kita juga sekaligus bisa menjadwalkan kunjungan ke dokter tersebut dengan fitur booking.
Pencarian dokter ini dapat disaring sesuai kategori. Kita dapat memilih dokter dengan lokasi praktik dalam cakupan wilayah tempat tinggal kita. Selain itu, jadwal praktik sang dokter juga jelas sehingga kita bisa menyesuaikan waktu luang kita dengan jadwal dokter. Hebatnya lagi, kita bahkan bisa mengelompokkan dokter berdasarkan jenis kelamin. Hal ini dilakukan mengingat ada orang yang canggung berkonsultasi dengan dokter yang berbeda jenis kelamin, terutama saat memperbincangkan area privat.
7. Informasi Obat
Sering kali kita mendapat rekomendasi obat dari lingkungan sekitar. Misalnya, saat ada gejala tertentu, teman-teman kita merekomendasikan obat X atau Y. Nah, melalui SehatQ, kita bisa melihat informasi lengkap obat seperti golongan obat, harga eceran tertinggi, informasi produsen, deskripsi, manfaat dan komposisi obat, dosis, serta efek samping yang mungkin timbul.
Fitur ini sangat berguna bagi saya. Biasanya, orang tua saya cenderung mendengar saran dari orang sekitar, padahal belum tentu juga benar. Anggota keluarga saya pernah mengalami haid berlebihan, tetapi karena miskomunikasi dan kurangnya informasi, ia malah dibelikan obat memperlancar haid. Dengan SehatQ, kita bisa memastikan terlebih dahulu obat yang akan kita konsumsi nantinya.
8. Informasi Penyakit
Ingin tahu tentang berbagai penyakit baik gejala, penyebab, serta cara menanganinya? SehatQ menyediakan direktori penyakit yang lengkap mulai dari penyakit yang menyerang ujung kaki hingga ujung rambut. Setidaknya terdapat lebih dari 1165 jenis penyakit yang sudah terdata di SehatQ.
Andai saja dulu sudah ada SehatQ, tentu saya tak perlu lagi bingung menghadapi keluhan yang saya alami. Akan tetapi, nasi telah menjadi nasi uduk karena bubur sudah terlalu mainstream. Oleh karena itu, SehatQ kini menjadi pegangan saya dalam berkonsultasi maupun menggali info-info kesehatan.
9. Daftar Acara
Ingin mencari tahu info event terbaru? SehatQ punya segudang informasi yang menampilkan acara menarik. Tak ingin terlewat dengan acara yang ada, bukan? Pada menu ini, kita bisa melihat daftar acara yang ada beserta thumbnail atau cuplikan posternya. Tanggal kegiatan dimulai dan berakhirnya juga terpampang secara jelas. Ada juga keterangan lokasi dan harga jika acara tersebut berbayar. Nah, jika kita ingin mencari secara lebih spesifik, SehatQ menyediakan fitur urutkan (coming soon, terbaru, lokasi terdekat), kategori (semua, seminar dan penyuluhan, olahraga, lainnya), dan filter (lokasi acara keseluruhan, jadwal berupa hari ini, minggu ini, bulan ini, atau bulan depan).
Fitur ini sangat berguna karena dialah yang mempertemukan saya dengan event lomba blogging yang diselenggarakan SehatQ. Diadakan semenjak 10 Oktober 2019 hingga 31 Desember 2019, lomba blog SehatQ nyatanya sudah menjaring ratusan peserta. Hadiah yang diberikan SehatQ juga sangat menggoda. Namun tentunya, untuk menulis sebuah artikel, tentunya setiap peserta harus melakukan riset matang, mengolah kata-kata, bahkan juga mempercantik tampilan blog. Sungguh sangat menantang.
10. Beragam Promo
Tak ada lagi istilah biaya pengobatan yang mahal. SehatQ menyediakan lengkap mengenai promo yang sedang berjalan. Ada promo yang menawarkan potongan harga, gratis konsultasi, bahkan hingga cabut gigi susu 1 free 1. Sudah seperti berbelanja saja, ya. Intinya kita dimudahkan dengan adanya informasi promo. Dengan begini, kesehatan pun dapat tetap terjaga dengan biaya yang lebih hemat.
Jadi, Apa Keuntungan Menggunakan SehatQ?
SehatQ memberikan kita kemudahan, kenyamanan, pelayanan yang memuaskan, sekaligus dapat dipercaya. Beragam pengetahuan, promo, acara, informasi mengenai pusat pelayanan kesehatan beserta dokter yang dapat dipesan sebelum kedatangan menjadi keunggulan dari SehatQ.
Jika lelah, aku punya nasihat:
Cepat-cepatlah istirahat.
Tak apa jika sejenak engkau rehat.
Namun, jangan lupa juga untuk berobat.
Jika ingin mencari informasi kesehatan yang akurat,
Pilah-pilih informasi secara cermat.
Jangan hanya mengandalkan firasat.
Bukalah platform yang tepat.
Bersama SehatQ, kita akan tetap sehat!