Seperti pengandaian saya di awal, saya memang menganggap website harus dirawat dengan kasih sayang seperti kita merawat seorang anak. Anggaplah anak tersebut kita biarkan tanpa diberi asupan bergizi, tentu tidak akan ada gunanya. Selain itu, tanpa vitamin, aktivitas anak menjadi lesu. Terlebih lagi, saat bepergian, gunakan pelindung tubuh sehingga keamanan terjaga.

Bayangkan anak tidak punya sistem kekebalan tubuh. Tentu akan mudah terserang oleh virus, kuman, dan bakteri, bukan? Sama seperti anak yang butuh daya tahan tubuh, website kita juga butuh pengaman agar tidak terserang tangan-tangan usil. Bisa-bisa, data penting milik kita dicuri seenaknya.

Tanpa pengaman, website kita akan berisiko diserang peretas atau hacker. Bagi yang mengelola blog baik berupa blog pribadi maupun website khusus bisnis, tentu saja hal ini akan berdampak buruk karena isi blog kita bisa dilihat dan disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Jangan sampai seluruh potential customer kabur karena website yang tidak aman.

Jangan mengira keberadaan hacker hanya ada di film-film atau bahkan berada di luar negeri. Justru, di dalam negeri kita pun ancaman hacker selalu mengintai. Dilansir dari data Kaspersky, Indonesia termasuk salah satu negara yang tercatat memiliki serangan hacker terbanyak.

Ketua ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) (ID-SIRTII) tahun 2015, Rudi Lumanto, bahkan pernah menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara asal hacker terbanyak di dunia. Bayangkan, dibandingkan dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat yang memiliki penduduk lebih banyak, ternyata hacker di Indonesia lebih banyak!

Jika untuk melindungi rumah kita bisa memasang pagar, maka supaya website kita tetap aman, kita bisa melakukan beberapa cara. Perlu sekali untuk melakukan backup rutin sekaligus update perangkat lunak terbaru, memasang firewall sebagai peranti pemblokir serangan hacker, dan tak lupa pula menggunakan layanan SSL. Jika begitu, maka website kita memiliki tingkat pengamanan yang lebih baik.

SSL (Secure Socket Layer) merupakan jalur pengaman website. SSL akan membuat sebuah jalur yang terenkripsi mulai dari server serta web browser. Saat pengunjung mengakses website yang sudah dipasangi SSL, maka seluruh aktivitas pada website tersebut akan berlangsung dengan aman. Pengiriman data seperti password, email, dan lain sebagainya sulit dilihat oleh hacker.

Wajib hukumnya untuk memiliki sertifikat SSL jika pada website kita terdapat hal yang perlu diotentifikasi. Misalnya saja pada situs jual-beli online, pembeli memasukkan data pribadi seperti alamat email, nama, nomor telepon, alamat pengiriman, bahkan nomor rekening bank. Server apa pun bisa berpura-pura menjadi server kita dan mencuri informasi di website. Oleh karena itu, SSL memungkinkan identitas server terlihat jelas.

SSL menjadi sangat penting jika kita ingin dipercaya. Dengan memasang SSL, pengunjung bisa melihat bahwa website kita adalah website yang terpercaya. Hal ini sama ibaratnya saat kita ingin melamar pekerjaan atau beasiswa, biasanya tidak hanya data seperti kartu identitas dan  ijazah saja yang diminta, tetapi juga SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang menyatakan kita bersih secara hukum.

Terkadang, tergantung oleh wilayah, ada aturan hukum tertentu yang mewajibkan kita memasang SSL. Contohnya, jika website tersebut bergerak di industri keuangan atau sektor bisnis, maka kita wajib memberi lapisan pertahanan dengan SSL. Hal ini dikarenakan website yang bergerak di bidang tersebut sangat rentan terhadap serangan.

Memasang SSL juga berpengaruh besar terhadap kenaikan peringkat website kita di internet. Google memiliki algoritma yang mengutamakan website bersertifikat SSL. Bahkan, Google sudah mengimbau penggunanya untuk berhati-hati saat mengunjungi website yang tak bersertifikat SSL. Riset membuktikan bahwa website dengan SSL memiliki posisi lebih tinggi di mesin pencari dibandingkan yang tidak.

Mudah sekali untuk melihat apakah suatu website aman atau tidak. Paling mudahnya, bisa kita lihat melalui keterangan http dan https. Jika ada tambahan huruf ‘s’ pada http, itu artinya website sudah menggunakan SSL. Huruf ‘s’ tersebut menandakan secure atau aman. Jika menggunakan SSL, maka muncul ikon gembok berwarna hijau di atas browser yang kita pakai. Tidak hanya itu, kita bisa menekan ikon tersebut sehingga melihat informasi jelas SSL yang digunakan website.

Saat ini, sangat mudah melihat jika sebuah website tidak aman. Akan ada kalimat “Not Secure” yang menandakan bahwa website yang dikunjungi tidak terproteksi. Waspadalah untuk melakukan aktivitas di website seperti ini karena keamanannya tidak terjamin.

Jika hati sudah mantap untuk beli SSL, sebenarnya banyak sekali penyedia SSL yang beredar baik di Indonesia bahkan juga luar negeri. Akan tetapi, ada keuntungan tersendiri jika kita memesan SSL melalui perusahaan Indonesia. Selain bisa melakukan pembayaran melalui mata uang rupiah, kita juga dimudahkan dengan pelayanan yang berbahasa Indonesia.

Dari sekian banyak penyedia tersebut, kita harus memilih satu yang terbaik agar biaya yang kita bayarkan sebanding dengan kualitas yang didapat. Tentu kita tidak ingin dipusingkan dengan cara pemasangan dan lainnya, bukan? Maka dari itu, kita hanya perlu memilih penyedia layanan SSL terlengkap yang menyesuaikan sertifikat SSL sesuai kebutuhan kita.

SSL Indonesia dapat menjadi jawaban bagi kita yang sedang bingung bagaimana cara memiliki sertifikat SSL.

SSL Indonesia merupakan penyedia sertifikat keamanan SSL beserta pembaharuannya. Dibentuk oleh PT Glous Tech Info, SSL Indonesia hadir menjawab permasalahan mengenai sistem keamanan internet. SSL Indonesia sendiri hanya mengutamakan penjualan jasa sertifikat SSL sehingga benar-benar fokus bergelut dalam bidang SSL.

SSL tak lagi dipandang tak penting, namun sudah seakan menjadi kebutuhan. Memiliki website bersertifikat SSL sangat penting untuk keamanan dan perkembangan website ke depannya. Jangan takut menggelontorkan dana besar untuk memiliki sertifikat SSL, sebab SSL Indonesia menyediakan SSL murah mulai dari Rp70.000 per tahun hingga jutaan rupiah per tahunnya tergantung pada jenis dan vendor SSL.

Kembali lagi ke kita masing-masing, sudah siapkah membuat hacker mundur duluan saat ingin mengacak website kita? Jika memasang SSL, tentu website akan aman dari tangan-tangan jahil manusia. Segala usaha mengembangkan website tak akan sia-sia. Website tercinta milik kita pun akan panjang usia.