Sakit Kanker, Bagaimana dengan Masa Depan? Masa depan. Mendengar dua kata tersebut, apa yang kalian pikirkan? Bagiku, masa depan adalah rentang waktu yang penuh dengan ketidakpastian. Semua orang pasti berharap memiliki masa depan yang baik. Masing-masing orang punya...

Internet lelet, bahkan macet. Parahnya, deadline sudah mepet. Pret. Kejadian menyebalkan tersebut sering aku alami saat sedang membuat artikel lomba. Tulisan sudah selesai diramu, infografis sudah selesai didesain, eh, giliran mau diunggah, internet malah mendadak jelek. Aku langsung ketar-ketir, jantung dag dig dug tak menentu. Kalau sampai lewat deadline, sia-sialah perjuanganku menulis artikel tetapi enggak sempat submit. Ini sih jadinya kalah sebelum berperang.

Gawat! Semua jadi kacau, padahal aku sudah berusaha kuat. Namun, ternyata, aku memang perlu dirawat. Semua berawal dari kanker. Menjalani kemoterapi, aku terpaksa drop out dari universitas. Akibat sakit, aku jadi sering mager. Ujung-ujungnya, aku malah jadi blogger.

Aku dan laptop lamaku sama-sama sakit. Untungnya, aku sudah membeli laptop baru. Dengan adanya laptop baru ini, aku bisa lebih aktif menulis artikel tentang kisah kankerku. Aku harap kami–aku dan laptop– bisa berumur panjang.