-As long as you’re still breathing, what’s the matter?-

Menu

Home

Contact

My Journey

Achievements

Need Help!

Oct 29, 2021 | My Cancer Story

Donasi

Donasi kankerku bisa via https://kitabisa.com/bantuvivisembuh
Bisa juga melalui rekening
BNI 0637-207-898 a.n. Vivi Yunika
BCA 4971-489-141 a.n. Vinny Marviani

Sorry banget sebelumnya kalau ada yang merasa ini kurang etis. Kalau bisa donasi lewat rekening juga membantu banget, soalnya jika melalui Kitabisa ada biaya administrasi 5%. Hingga saat ini biaya administrasi yang terpotong sudah mencapai 42.6 juta rupiah, dan menurutku yang sedang membutuhkan dana untuk pengobatan, itu termasuk nominal yang tidak sedikit. πŸ™

 

 

Sakit Kanker

Tak terasa udah setahun sejak aku sakit lagi. Pada April 2020, aku dinyatakan sembuh dari kanker limfoma. Namun, pada Oktober 2020, kanker kembali datang. Karena kurangnya biaya, aku pun cuma menggunakan obat-obatan herbal. Kondisiku sempat membaik, tapi karena memburuk lagi, pada Februari 2021 aku pun melakukan PET Scan (scan untuk kanker) lagi. Ternyata hasilnya sama saja, sel kanker masih ada di tubuh. Berdasarkan pemeriksaan terakhir, sel kanker ada di limpa, di kedua paru-paru, dan di tulang (tulang leher belakang, tulang belakang, tulang panggul, tulang dada).

Untuk lebih jelasnya tentang sakit yang kualami, teman-teman bisa baca beberapa artikel di bawah ini:

Artikel pertama: Penjelasan lengkap tentang sakitku (14 Januari 2020)
Artikel kedua: Hasil PET Scan Oktober 2020 dan langkah selanjutnya
Artikel ketiga: Update Kondisi April 2021
Kalian juga bisa baca lengkap semua kisahku saat menghadapi kanker di sini.

 

Kenapa Belum Berobat Lagi?

Dana tidak mencukupi. Tidak semua obat kanker ditanggung oleh BPJS. Imunoterapi yang harus kulakukan itu biayanya mencapai miliaran rupiah. Maka dari itu, aku menggalang dana hingga saat ini πŸ™‚

 

 

Penanganan

Sejak Februari 2021 sampai saat artikel ini ditulis (29 Oktober 2021), aku tidak melakukan PET Scan lagi. Aku lanjut minum obat herbal, tapi aku mengganti obat. Beberapa obat yang aku coba minum ini merupakan obat herbal yang kandungannya sudah melalui penelitian. Saat ini, obat yang aku minum adalah obat yang sudah diuji oleh RS Dharmais dan Universitas Gadjah Mada. Jadi, paling tidak ada dasar ilmiahnya, lah.

 

 

Kondisi Kesehatan

Kondisiku sejak beberapa bulan lalu hingga detik ini cukup bervariasi. Sejak Mei 2021, aku sempat demam (demam mengigil sampai harus pakai baju + sweater + selimut 3 lapis + kaus kaki + sarung tangan; kadang juga merasa sangat panas), batuk (sempat batuk parah, sampai tiap kali batuk itu jadinya mual, sempat muntah juga beberapa kali), nyeri (nyut-nyutan gitu, ini yang paling menyebalkan sekaligus menyakitkan).

 

 

Kondisi Saat Ini

Kondisi sekarang bagaimana? Tiap hari demam. Gallery HP sampai penuh dengan foto termometer (supaya bisa ingat berapa suhunya). Kalau demam badan jadi lemas. Pernah beberapa hari lalu, jalan ke toilet aja capek, padahal jarak paling 3 meter.

Sampai saat ini, aku juga masih batuk. Beberapa bulan lalu, karena aku punya gejala batuk dan demam, aku bahkan sempat tes COVID. Hasilnya negatif. Ya aku juga udah perkirain bakal negatif, karena kemungkinan besar demam dan batuk ini efek samping kanker.

Beberapa bulan terakhir ini aku juga kurang bisa makan. Padahal otak mau makan menu favorit, sekali udah makanannya, malah makan satu-dua suap doang karena perut penuh. Aku udah makan suplemen multivitamin yang katanya bisa menambah nafsu makan, tapi hasilnya nihil. Walau begitu, aku tetap konsumsi multivitamin, supaya aku gak kena defisiensi vitamin. Oh ya, berat badanku juga turun sebanyak 5 kg. Padahal aslinya udah kurus, jadi tambah kurus. Huhu.

 

 

Kekhawatiran Saat Ini

Baru 2 hari lalu, aku menyadari ada tambahan hal aneh di tubuhku. Saat bangun pagi, aku melihat bahwa perutku tidak simetris. Kalian ngerti kan, kalau perut kalian rata kayak artis Korea, ya udah rata aja. Atau kalau perut kalian buncit kayak semangka, ya udah buncit aja. Tapi perut aku itu lebih besar di sebelah kanan. Sumpah ini aneh banget.

Setelah aku makan, perutku jadi simetris lagi (wow, kok bisa?). Akan tetapi, aku ragu ini adalah hal yang normal. Saat ini perutku tidak ada keluhan (tidak sakit, tidak ada perubahan pada kulit, dll). Pencernaan lancar. Palingan cuma makan yang kurang banyak (dibandingkan porsi normalku saat sehat).

Rencananya hari ini aku akan pergi ke dokter spesialis penyakit dalam yang menangani masalah hematologi. Aku tebak, mungkin akan disuruh USG (seperti sedang hamil ya, bun), tapi kita lihat saja nanti. Semoga tidak apa-apa.

 

 

Masa Depan

Untuk saat ini aku memang masih bisa beraktivitas sehari-hari, tapi aku takut kejadiannya bakal seperti dulu:

Dulu, walaupun kanker, aku masih sempat-sempatnya pergi kuliah. Bahkan, aku masih bisa mewakili universitas untuk lomba di Jakarta (dan sekalian ke Malang juga). Aku masih ingat selama 5 hari itu, aku sering demam. Bahkan, saat latihan buat nampilin tari tradisional, aku udah lemas banget (cuma aku gak bilang ke siapa-siapa biar gak ngerepotin).

Lalu, pada hari pengumuman lomba, kaki kiriku mendadak bengkak parah (membesar) dari paha atas sampai ujung jari kaki. Padahal, hari itu kami harus menampilkan tari tradisional. Sampai sekarang aku gak pernah nonton video tarian kami, rasanya malu-maluin banget gerakanku pasti ambudarul karena memang sejak latihan kurang fokus dan tampil pas kaki sakit (aku di posisi depan, lagi, haha).

Sejak kakiku bengkak aja, aku masih dibawa ke pengobatan tradisional selama 3 bulan. Sampai pada akhirnya aku napas aja udah berat, baru benar-benar dibawa berobat sesuai prosedur penanganan kanker (kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang belakang).

Aku yang detik ini memang masih bisa ngobrol, masih bisa makan, masih bisa berjalan. Namun aku ingin cepat berobat karena aku tak mau semuanya terlambat. Semakin dini diobati, peluang sembuh pun semakin besar.

Aku cuma mau sembuh, hidup normal seperti teman-teman lainnya. Hanya saja, saat ini aku terkendala dana. Maka dari itu, aku sangat berterima kasih jika teman-teman mau ikut membantuku dalam doa, donasi, dan share info penggalangan danaku supaya aku bisa segera berobat kembali.

 

Yuk Bantu Vivi Sembuh!

Donasi kankerku bisa via https://kitabisa.com/bantuvivisembuh
Bisa juga melalui rekening
BNI 0637-207-898 a.n. Vivi Yunika
BCA 4971-489-141 a.n. Vinny Marviani

Sorry banget sebelumnya kalau ada yang merasa ini kurang etis. Kalau bisa donasi lewat rekening juga membantu banget, soalnya jika melalui Kitabisa ada biaya administrasi 5%. Hingga saat ini biaya administrasi yang terpotong sudah mencapai 42.6 juta rupiah, dan menurutku yang sedang membutuhkan dana untuk pengobatan, itu termasuk nominal yang tidak sedikit. πŸ™

Update Informasi Bisa Cek Instagramku di @vivi.yunika

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar yaa πŸ™‚

About Me

Seorang pecinta kata dan nada. Telah berkecimpung di dunia kepenulisan selama 10 tahun. Seluruh isi blog ini merupakan buah pikirannya.

What Are You Looking For?

Yuk Bantu Aku Sembuh dari Kanker!

Donasi HANYA via rekening:
BNI a.n. Vivi Yunika 0637-207-898
BCA a.n. Vinny Marviani 4971-489-141
Dan melalui link kitabisa.com/bantuvivisembuh Donasi Kanker

Category

Day by Day

Member of:

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published.