Limfoma merupakan istilah umum untuk kanker darah. Kanker ini bermula pada sistem limfatik di tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Limfoma sendiri dibagi menjadi 2, yakni limfoma hodgkin (90% penderita) dan limfoma non-hodgkin (10% penderita).
Gejala limfoma sendiri dapat berupa pembesaran kelenjar getah bening, batuk, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari, sakit perut, penurunan berat badan, hingga sakit di area tubuh tertentu. Gejala ini berbeda-beda bagi setiap orang. Jika sobat ingin tahu lebih lanjut, bisa baca di sini.
Salah satu metode pengobatan kanker limfoma ini adalah dengan melakukan kemoterapi. Kemoterapi sendiri meruakan jenis pengobatan dengan cara memasukkan obat melalui pembuluh intravena di tubuh (seperti diinfus). Selain itu, ada juga kemoterapi oral yang prosedurnya berupa pemberian obat melalui makan atau minum.
Kemoterapi sendiri terbagi lagi menjadi berbagai jenis obat. Penggunaannya disesuaikan dengan kondisi tubuh, jenis penyakit, serta stadium kanker yang diidap pasien.
ABVD
Kombinasi ABVD terdiri dari 4 jenis obat, yakni doxorubicin (Adriamycin), bleomycin (Blenoxane), vinblastine (Velban), dan dacarbazine (DTIC-Dome). Umumnya, ABVD diberikan sebanyak 2 hingga 8 siklus, di mana masing-masing siklus terdiri dari dua kali kemoterapi. Jarak antarkemoterapi sekitar 2-4 minggu.
Saya sendiri pernah melakukan pengobatan menggunakan ABVD dengan rencana 8 siklus (total 16 kali kemoterapi) sebanyak 2 minggu sekali. Artinya, dibutuhkan waktu 8 bulan pengobatan hingga mencapai siklus terakhir.
Obat ABVD masuk dalam tingkatan yang lebih ringan dibandingkan obat lainnya (misalnya kombinasi obat ICE yang 5 kali lipat lebih kuat daripada ABVD). Meskipun begitu, doxorubicin termasuk salah satu obat kemoterapi terkuat yang pernah ditemukan.
BEACOPP
Kombinasi BEACOPP terdiri dari cukup banyak obat, antara lain :
- Bleomycin
- Etoposide
- Doxorubicin (Adriamycin)
- Cyclophosphamide
- Vincristine (Oncovin)
- Procarbazine
- Prednisone (steroid)
BEACOPP umumnya diberikan pada pasien limfoma stadium awal (IA, IB, atau II). Siklus BEACOPP diberikan hingga 8 siklus, dengan masing-masing jarak kemoterapi selama 3 minggu. Total pengobatan sekitar 6 bulan.
Obat procarbazine diberikan dalam bentuk kapsul, sementara prednisone diberikan dalam bentuk tablet. Keduanya berupa kemoterapi oral, dan untuk memasukkannya ke dalam tubuh harus ditelan bersama air dalam jumlah yang banyak.
Standford V
Kombinasi obat Standford V meliputi:
- Mechlorethamine (Mustargen)
- Doxorubicin (Adriamycin)
- Vinblastine (Velban)
- Vincristine (Oncovin)
- Bleomycin (Blenoxane)
- Etoposide (Etopophos, Toposar, VePesid, VP-16)
- Prednisone (Rayos, Prednisone Intensol)
Kemoterapi obat Standford V berlangsung selama 8-12 minggu, tergantung dari stadium kanker. Biasanya, kemoterapi ini dipadukan dengan radioterapi selama 2-6 minggu pada bagian tubuh yang terdapat sel kanker.
ICE
Kemoterapi obat ICE biasa diberikan pada pasien yang relaps atau kambuh kembali. Saya sendiri awalnya kemoterapi menggunakan obat ABVD, akan tetapi kondisi saya memburuk usai kemoterapi keempat belas (dari total rencana 16 kali kemoterapi). Pada akhirnya, saya dikemoterapi lagi dengan obat baru yang lebih kuat, yaitu ICE.
ICE kadang dikombinasikan juga dengan obat rituximab sehingga penamaannya menjadi (R)-ICE. Obat-obat tersebut antara lain:
- Rituximab (sebuah antibodi monoklonal)
- Ifosfamide
- Carboplatin
- Etoposide
Kemoterapi ICE biasa dilakukan sebanyak 3 kali. Jarak kemoterapinya sekitar 3-4 minggu sekali. Biasanya, di akhir kemoterapi, akan diberikan obat dosis tinggi yang dilanjutkan dengan transplantasi stem cell.
Adcetris
Adcetris merupakan nama dagang dari obat brentuximab vedotin. Obat ini digunakan untuk pasien limfoma hodgkin yang relaps. Daya bunuh sel kankernya lebih tinggi dibandingkan kombinasi obat ICE. Umumnya, adcetris diberikan selama 30 menit melalui pembuluh intravena.
Nama sy Herry. Ayah sy terkena kanker kelenjar getah bening. Saat ini menjalani kemoterapi yg pertama, obat yg dipakai: doxorubicin, cytotoxic, dan vincristin. Setelah minum prednison asam lambungnya naik. Tanpa sepengetahuan sy papa tdk minum prednison pagi dan siang. Malam ini terasa tenggorokan kering, susah bernapas dan kepala pusing. Menurut Vivi Yunika apa yg harus dilakukan spy papa bs minum obat tanpa rasa tidak enak di badan. Terima kasih.
Wah, maaf baru balas. Kalau asam lambung naik akibat prednison, artinya ada reaksi efek samping yang terjadi. Langkah terbaik tentu berkonsultasi langsung dengan dokter. Saran saya kalau tidak bisa pergi ke rumah sakit, coba konsultasi dengan dokter via aplikasi Halodoc, misalnya. Soalnya saya bukan dokter, bukan kapasitas saya untuk menjawab. Saya juga tidak pernah seperti itu, jadi maaf tidak bisa berbagi pengalaman.
Semoga ayahmu cepat pulih, ya..